Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bos tim Aprilia, Massimo Rivola, pasrah dengan hukuman yang diterima pembalapnya, Andrea Iannone, karena kasus doping.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Andrea Iannone terjerat kasus doping pada balapan MotoGP Malaysia 2019.
Ia lalu mendapat sanksi larangan berlomba selama 18 bulan dari Federasi Motor Internasional (FIM).
Iannone telah berusaha mengajukan banding. Namun begitu, pembelaannya tidak diterima.
Baca Juga: Alasan Jorge Lorenzo Anggap Andrea Dovizioso Wajar jadi Penggaguran
Pengadilan Abritrase Olahraga (CAS) malah mengabulkan tuntutan dari Badan Anti-doping Dunia (WADA) untuk menambah masa hukuman Iannone.
Semula 18 bulan, Iannone kini dilarang membalap selama empat tahun terhitung sejak hukumannya ditetapkan oleh FIM pada Desember 2019.
Baca Juga: Dituding Curi Gelar Juara Valentino Rossi, Ini Kata Jorge Lorenzo
Massimo Rivola mengatakan timnya harus menerima keputusan CAS.
Namun, ia tak menampik hukuman yang diterima Iannone menyisakan banyak pertanyaan.
"Penilaian CAS harus kami perhatikan dan terima, meski keputusan tersebut menimbulkan kebingungan, termasuk dari segi ilmu pengetahuan," kata Rivola dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Inkonsistensi Performa Motor Yamaha 'Luar Biasa'
Rivola juga memastikan Aprilia tidak menyesali keputusan mendukung Iannone sejak awal kasus doping yang menimpanya mulai bergulir.
"Aprilia tidak menyesal sudah mendukung Andrea. Justru, kami terus mendukungnya. Persoalan ini sudah mengganggu Aprilia dan strategi menghadapi musim balap 2020 dan 20201," tuturnya.
Di sisi lain, Rivola sadar Aprilia tidak boleh berlama-lama menyesali situasi dengan Iannone.
"Sekarang kami harus menatap masa depan. Tugas Aprilia adalah menemukan solusi agar proyek yang kami mulai bersama Andrea bisa berjalan, dan membuka kesempatan tim kami terus berkembang," ucap Rivola.
Vonis untuk Andrea Iannone membuka spekulasi tentang sosok yang akan dipilih Aprilia menggantikan pembalap berusia 31 tahun itu.
Salah satu nama yang masuk ke dalam perbincangan adalah pemegang tiga titel juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, yang saat ini menjadi pembalap penguji Yamaha.