Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Barcelona menghadapi masalah baru saat digugat Neymar sebesar Rp 738 miliar. Padahal, masalah potong gaji Lionel Messi cs saja belum usai.
Klub raksasa Spanyol, Barcelona, mengalami masa-masa sulit di tengah pandemi COVID-19.
Pasalnya, kondisi keuangan Barcelona saat ini mengalami kerugian yang besar karena tak mendapat pemasukan dari tiket pertandingan.
Sampai saat ini saja, Blaugrana telah merugi sebesar 300 juta euro atau setara dengan Rp 5,01 triliun.
Oleh karena itu, Barcelona berusaha untuk melakukan pemotongan gaji terhadap Lionel Messi cs beserta staf klub.
Baca Juga: Kontrak Identik, Juventus dan PSG Lakukan Pertukaran Cristiano Ronaldo-Neymar pada 2021
Setidaknya, Barcelona butuh penyesuaian gaji sebesar 191 juta euro atau sekitar Rp 3,19 triliun.
Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa Barcelona gagal mencapai kesepakatan dengan Lionel Messi cs dan staf klub untuk melakukan pemotongan gaji sebesar 30 persen.
Pihak Barcelona harus menunggu hingga 23 November untuk kembali duduk di meja negosiasi demi menyelamatkan keuangan klub.
Belum selesai dengan masalah pemotongan gaji, Barcelona justru diguncang konflik dengan mantan bintang mereka, Neymar Jr.
Pasalnya, Barcelona dikabarkan mendapatkan gugatan dari pihak Neymar sebesar 44 juta euro atau Rp 738 miliar.
Baca Juga: Masih Betah di Prancis, Neymar Ingin Perpanjang Kontrak dengan PSG
Hal itu berhubungan dengan kesepakatan kontrak yang belum selesai saat penyerang asal Brasil itu pindah ke Paris Saint-Germain pada 2017.
Sebelumnya, Neymar sempat mendapat tuntutan pada bulan Juni lalu dan terpaksa membayar 6,7 juta euro (Rp 112,43 miliar) kepada Barcelona.
Yang terbaru, Barcelona kembali menuntut Neymar pada bulan ini dengan jumlah uang lebih dari 10 juta euro.
Akan tetapi, Badan Pajak Spanyol kabarnya melegalkan uang tersebut menjadi milik Neymar dan dianggap sebagai hibah dari Barcelona kepada penyerang 28 tahun itu.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, setelah mengetahui bahwa Barcelona menuntut dirinya, Neymar melalui pengacaranya mencoba menagih lagi uang yang dianggap masih menjadi haknya.
Baca Juga: Solskjaer Didesak Pasang Penakluk Kylian Mbappe dan Neymar Jadi Tandem Harry Maguire
Malahan, Neymar tidak hanya berencana untuk menuntut uang sebesar 44 juta euro, tapi juga uang lainnya sebesar 26 juta euro (Rp 436,29 miliar).
Uang tersebut merupakan uang bonus yang disepakati antara Barcelona dan Neymar saat dirinya memperpanjang kontrak hingga 2021.
Namun, uang tersebut justru ditahan pihak Barcelona bahkan sebelum kepindahan Neymar ke Paris belum jelas.
Sampai saat ini, masih belum ada kabar lebih lanjut soal konflik Neymar dan Barcelona tersebut.
Kabarnya, kasus ini akan segera dibawa ke Pengadilan Tinggi Catalunya untuk diselesaikan secara hukum.
Baca Juga: Pintu Kepulangan ke Barcelona Tertutup, Neymar Bakal Bertahan di PSG