Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis Malaysia akan mengakhiri kalender kompetisi BWF 2020 dengan menempatkan tiga pemain mereka dalam posisi top 10 pada tiga nomor pertandingan.
Dikutip dari The Star, hasil tersebut tidak buruk mengingat adanya pandemi virus Corona alias Covid-19 yang melanda dunia dan membuat agenda olahraga, termasuk bulu tangkis, berjalan tidak sesuai rencana.
Seperti halnya para pebulu tangkis Indonesia, atlet-atlet tepok bulu Malaysia juga terakhir kali berkompetisi pada All England Open 2020, Maret lalu.
Setelah itu, Lee Zii Jia dkk terpaksa "hiatus" dari turnamen internasional karena Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) menangguhkan seluruh kompetisi hingga Oktober lalu.
Baca Juga: Meski Tak Jamin Bertahan di Mercedes, Lewis Hamilton Pastikan Karier F1-nya Belum Tamat
Semula, skuad bulu tangkis Malaysia dijadwalkan bertolak ke Denmark untuk mengikuti Piala Thomas dan Uber 2020, Denmark Open 2020, dan Denmark Masters 2020.
Namun, lagi-lagi, BWF terpaksa menunda pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 dan membatalkan penyelenggaraan Denmark Masters 2020.
Hal ini kemudian direspons Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) dengan membatalkan rencana keberangkatan para pemainnya ke Denmark.
Baca Juga: PB Djarum dan PB Jaya Raya Masih Usaha Cari Bibit Tunggal Putri yang Mumpuni
Dengan begitu, para pemain Malaysia dipastikan tak akan mengikuti turnamen lagi sampai tahun depan.
Sebab, setelah Denmark Open 2020, tak ada lagi turnamen internasional di bawah bendera BWF yang digelar hingga akhir tahun ini.
BWF baru akan kembali melaksanakan kalender kompetisi pada tahun depan dengan menggelar tiga turnamen beruntun di Bangkok, Thailand, yakni Thailand Open I (12-17 Januari), Thailad Open II (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari).
Baca Juga: Jadwal MotoGP Valencia 2020 - Tanpa Marc Marquez, Joan Mir di Ambang Juara Dunia
Berdasarkan peringkat dunia yang sudah dibekukan sejak Maret lalu, pasangan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menjadi wakil Malaysia dengan peringkat dunia paling tinggi pada akhir tahun ini.
Pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu berada di peringkat ketujuh dunia.
Adapun, pasangan ganda putra terbaik Negeri Jiran, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ada di peringkat kesembilan dunia.
Sementara itu, pemain tunggal putra Malaysia yang diharapkan menjadi suksesor Lee Chong Wei, Lee Zii Jia, menempati peringkat ke-10 dunia.
Posisi itu didapat Lee Zii Jia setelah meraih hasil impresif pada All England Open 2020 yakni menembus babak semifinal.