Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketimbang Juara Dunia, Lewis Hamilton Lebih Bangga Perjuangkan Hak untuk Kesetaraan

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 13 November 2020 | 16:55 WIB
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, memakai kaos anti-rasisme saat berada di atas podium kampiun GP Toskana 2020 di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (13/9/2020). (MOTORSPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, berpotensi mengunci gelar juara dunia Formula 1 alias F1 untuk ketujuh kalinya pada GP Turki 2020 yang berlangsung akhir pekan ini.

Meski begitu, Lewis Hamilton mengaku lebih bangga dengan aksinya memperjuangkan kesetaraan dan keberagaman ketimbang titel kampiun dunia yang sudah di ambang mata.

Hamilton akan meraih gelar juara dunia F1 2020 andai dia mampu meraih poin lebih banyak 8 poin dibanding rekan setimnya, Valtteri Bottas.

Jika sukses mengunci titel kampiun dunia musim ini, Hamilton akan menyamai prestasi pembalap legendaris Ferrari, Michael Schumacher.

Baca Juga: Meski Tak Jamin Bertahan di Mercedes, Lewis Hamilton Pastikan Karier F1-nya Belum Tamat

"Memenangi kejuaraan dunia adalah hal yang sangat personal. Namun, titel seorang pembalap tidak memengaruhi kehidupan masyarakat sehari-hari," kata Hamilton, dikutip dari Crash.

"Saya pikir memperjuangkan kesetaraan dan keberagaman adalah isu yang lebih besar."

"Saya lebih bangga melakukan itu semua dan membantu memperbaiki kondisi untuk orang-orang di seluruh dunia dan hak asasi manusia yang setara," tutur pembalap berusia 35 tahun itu melanjutkan.

Baca Juga: Lewis Hamilton Disebut Layak Diperlakukan seperti Michael Schumacher

Meski lebih bangga jika dia bisa lebih giat mempromosikan kesetaraan dan keberagaman masyarakat dunia, Lewis Hamilton tak lantas menepikan tanggung jawabnya sebagai pembalap.