Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Pembalap Yamaha yang Tembus 7 Besar, Rossi Bicara dengan Vinales

By Delia Mustikasari - Sabtu, 14 November 2020 | 11:30 WIB
Momen Valentino Rossi (kanan) saat merayakan kemenangan Maverick Vinales (Kiri) pada MotoGP Malaysia 2019, Minggu (3/11/2019) (twitter.com/YamahaMotoGP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Yamaha mendapat hasil kurang memuaskan pada hari pertama MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (14/11/2020).

Dari empat pembalap Yamaha, hanya Maverick Vinales yang bisa lolos ke kualifikasi dua (Q2) dan Franco Morbidelli berada di urutan ke-13. Sementara itu, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi berada di posisi ke-16 dan ke-18.

"Saya hanya berbicara dengan Maverick. Kurang lebih kami memiliki masalah yang sama karena motor terlalu banyak bergerak di bagian belakang dan kami tidak memiliki pegangan yang cukup. di belakang," kata Valentino Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.

Baca Juga: Valentino Rossi Nilai Joan Mir 100 Persen Berhak Dapat Gelar Juara Dunia

"Saya belum berbicara dengan Quartararo, tetapi saya berbicara sedikit dengan Franco yang sangat cepat untuk kecepatan balapan. Saya pikir dia orang dengan kecepatan yang lebih baik dan dia memiliki motor tua, tetapi performa antara dua motor tidak jauh berbeda," ucap Rossi.

Menurut Rossi, dia memiliki banyak harapan tentang M1 202) karena Yamaha memberi tahu bahwa pihaknya telah bekerja keras agar mesin lebih cepat dan lebih baik.

"Sebaliknya, kami berada di balapan kedua dari belakang dan kami masih harus mencari tahu apakah lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun, tergantung pada lintasannya dan tampak sama mesinnya bagi saya," ujar pembalap 41 tahun itu.

Musim ini, Yamaha telah bersaing di beberapa sirkuit dengan memenangkan 6 balapan.

"Tetapi paling banyak jalur yang sulit bagi kami karena masalah yang sama selalu muncul. Selain itu, kami harus bekerja keras untuk mesin karena kami kesulitan dibandingkan dengan pembalap lain."

Baca Juga: MotoGP Valencia 2020 - Alami Slip, Mir Yakin Masih Bisa Meningkat