Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tepat hari ini tujuh tahun silam, Persib kedatangan duo asing asal Mali, Makan Konate dan Coulibaly Djibril.
Perekrutan keduanya sejatinya sudah resmi diumumkan sejak Oktober 2013.
Hanya, Konate dan Coulibaly baru bisa bergabung tim berjuluk Maung Bandung pada 14 November 2013.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Batal Gelar TC di Belanda, Spanyol Jadi Opsi
Mereka tiba di mes Persib siang hari dan langsung ikut latihan pada sore hari di Lapangan Futsal Bikasoga, kota Bandung.
Konate dan Coulibaly didatangkan sepaket dari Barito Putera untuk mengarungi Indonesia Super League (ISL) 2014.
Namun sayang, seiring berjalannya kompetisi, keduanya mengalami nasib yang berbanding terbalik satu sama lainnya.
Makan Konate sanggup membayar kepecayaan pelatih Persib saat itu Djajang Nurdjaman dengan tampil impresif sepanjang musim.
Dia menjadi pencetak gol terbanyak Persib dengan mengemas total 13 gol.
Konate termasuk salah satu pemain yang tak tergantikan dan mencatatkan tampil dalam 28 laga.
Pemain kelahiran 10 November 1991 itu merupakan kunci di balik kesuksesan merengkuh gelar juara ISL 2014.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan rekan kopatriotnya, Coulibaly Djibril.
Striker 175 cm itu awalnya digadang-gadang bakal menjadi penerus Sergio van Dijk yang hijrah ke Liga Iran.
Pasalnya, Coulibaly didatangkan dengan modal yang apik dan mengesankan.
Dirinya berhasil mencetak 21 gol dari 29 pertandingan saat berseragam Barito Putera.
Jumlah gol Djibril hanya kalah sedikit dengan top scorer musim 2013, Boaz Solossa lewat torehan 25 gol.
Baca Juga: Klub Eks Pemain Persib Lengser dari Puncak Klasemen Sementara Liga Singapura
Di awal kedatangan, ia sudah terlibat masalah dengan pihak klub dan kesehatannya sendiri.
Dirinya berbohong mengaku punya kondisi tubuh fit padahal masih terlilit cedera lama.
Coulibaly menderita cedera serius yakni cedera metatarsal yang didapat ketika membela klub sebelumnya.
Tak kunjung membaik, peran pemain kelahiran, 8 November 1986 pun tergeser oleh Ferdinand Sinaga.
Nama Coulibaly juga tak masuk skuad Persib kala melakoni laga sakral semifinal ISL 2014 menghadapi Arema dan final kontra Persipura Jayapura.
Dirinya lebih banyak menghangatkan bangku cadangan.
Pada akhirnya, Colibaly meninggalkan Persib dengan catatan 12 gol dari 19 pertandingan.