Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain berusia 18 tahun asal Brasil, Thiago Apolinario Pereira menceritakan kegagalannya membela timnas U-19 Indonesia lewat proyek naturalisasi untuk Piala Dunia U-20 2021.
Thiago Apolinario Pereira mengaku jadi salah satu pemain proyek naturalisasi untuk timnas U-20 Indonesia (sekarang timnas U-19 Indonesia) yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
Empat bulan berlalu sejak Indonesia tiba-tiba kedatangan 5 pemain berusia 18 tahun asal Brasil yang gabung 3 klub Liga 1 2020.
Ketiga klub yang dimaksud adalah Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United.
Arema FC kedatangan Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Guilherme Correa Grillo.
Persija Jakarta kedatangan Thiago Apolinario Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima.
Sementara satu pemain muda Brasil lainnya datang ke Madura United, bernama Robert Junior Rodrigues Santos.
Namun tak sampai satu bulan, tiba-tiba seluruh pemain tersebut pulang ke negaranya kembali.
Persija mencoret dua pemainnya sedangkan Madura United dan Arema FC menyatakan pemain tidak betah.
Saat itu, PSSI dituding memiliki proyek naturalisasi asal Brasil demi masuk ke timnas U-19 Indonesia yang nantinya akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
Namun, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri membantah hal tersebut.
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub-klub Liga 1," ujar Indra Sjafri pada 20 Agustus 2020.
"Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Memang Gila, Conor McGregor Nekat Hadapi Manny Pacquiao meski Sudah Diperingatkan
Salah satu pemain yang sempat bergabung dengan Persija Jakarta, Thiago Apolinario kini mengaku secara blak-blakan bahwa ia adalah bagian dari proyek naturalisasi untuk Piala Dunia U-20 2021 tersebut.
Meski dalam pernyataannya, Thiago tak menyebut PSSI sebagai dalang di balik proyek naturalisasi itu.
Hal ini disampaikan oleh Thiago ketika berbincang-bincang dalam channel YouTube Felipe Valdes, pada 14 November 2020.
"Kita harus jadi WNI untuk masuk tim nasional, tapi banyak orang tidak setuju dengan ide itu. Ada dampak yang besar, jadi tidak berhasil," kata Thiago dilansir BolaSport.com dari Youtube Felipe Valdes.
"Ya (soal rencana dinaturalisasi) , dan masuk tim lokal serta tim nasional juga. Proyeknya sangat bagus. Tapi tidak berhasil, banyak orang yang tidak setuju, beberapa media juga. Kami mau membantu negaranya, membantu tim Indonesia, tapi tidak berhasil."
Penolakan masyarakat Indonesia diakui Thiago sebagai salah satu penyebab proyek naturalisasi tersebut tak berjalan.
"Banyak orang yang tidak setuju, termasuk beberapa media juga. Padahal kami mau membantu Indonesia tapi rupanya gagal," kata Thiago.
Oleh karena itu, Thiago mengaku memilih pulang ke Brasil karena sudah tidak memiliki tujuan di Indonesia.
Di sisi lain, Thiago masih berharap bisa kembali ke Indonesia andai ada klub yang masih meminatinya.
Soal proyek naturalisasi, Thiago tak lagi berharap banyak.
Baca Juga: Irfan Jaya Manfaatkan Libur Kompetisi untuk Bangun Rumah hingga Reuni dengan Teman
"Kami tidak terlalu senang gara-gara itu (proyek naturalisasi yang gagal). Dan semua kompetisi sepak bola akan terjadi tahun depan aja gara-gara corona. Kami sudah tidak ada kegiatan di Indonesia. Mungkin kami balik ke Indonesia musim depan, kalo ada yang tertarik dengan kami," kata Thiago.
"Dalam proyek itu aku tidak yakin, karena kami seharusnya main Piala Dunia U-20 tahun depan. Kayaknya sudah tidak ada waktu cukup. Tapi mungkin timnya masih berminat kepada kami," tambahnya.
Thiago juga mengaku saat ini belum memiliki klub lagi. Ia hanya berlatih dengan pelatih pribadi sembari menunggu tawaran datang.
"Saya belum masuk tim lain, saya sibuk latihan dengan pelatih pribadi saya. Saya masih menganalisis proposal baru."
"Saya mau kembali suatu hari nanti untuk menghargai semua yang mereka lakukan untuk saya di Indonesia."
"Di sana selalu ada yang mau ngobrol, anak kecil sering minta foto. Saya mau memberi penghargaan di lapangan sepak bola, terutama untuk Persija," ungkapnya.