Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan bahwa Shin Tae-yong akan kembali ke timnas U-19 Indonesia.
Menurut jadwal, Shin Tae-yong akan tiba di Indonesia pada 4 Desember 2020.
Shin Tae-yong beserta beberapa jajaran tim kepelatihannya memutuskan untuk pulang ke Korea Selatan setelah timnas U-19 Indonesia mengakhiri pemusatan latihan (TC) di Kroasia selama dua bulan lalu.
Eks pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu ingin melepas rindu dengan keluarganya di Negeri Gingseng tersebut.
PSSI pun memberikan izin agar Shin Tae-yong bisa pulang kampung terlebih dahulu.
Shin Tae-yong pun sekarang ini tak bisa memimpin langsung TC timnas U-19 Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Kian Lengkapi Penderitaan Liverpool, Gareth Southgate Konfirmasi Jordan Henderson Alami Cedera
TC dipimpin oleh tim kepelatihan Shin Tae-yong yang berasal dari Indonesia seperti Nova Arianto.
Shin Tae-yong hanya mengamati sesi latihan yang digelar mulai 16 sampai 23 November 2020 itu lewat virtual.
"Shin Tae-yong akan kembali ke Indonesia pada 4 Desember 2020," kata Mochamad Iriawan kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tidak Ingin Timnas U-19 Indonesia TC di Korea Selatan
"Saat ini dia masih lihat TC timnas U-19 Indonesia melalui virtual dahulu," ucap Iwan Bule sapaan akrabnya.
Belum diketahui apakah ketika Shin Tae-yong datang, timnas U-19 Indonesia langsung berangkat ke luar negeri.
Sebab, PSSI saat ini masih berdiskusi dengan beberapa negara Eropa yakni Belanda dan Spanyol untuk membawa timnas U-19 Indonesia berlatih di sana.
Jika Belanda dan Spanyol tak memberikan izin, maka opsi terakhir TC timnas U-19 Indonesia digelar di Korea Selatan.
Sejatinya, Shin Tae-yong mengingkan timnas U-19 Indonesia TC ke Eropa, bukan ke negara kampung halamannya tersebut.
Baca Juga: Main 413 Kali bareng Lionel Messi, Javier Mascherano Resmi Gantung Sepatu
"Shin Tae-yong tidak mau TC di Korea Selatan, dia maunya di Eropa."
"Alasannya ya di Eropa tim-timnya lebih bagus, kalau di Korea Selatan levelnya ya tim Asia," tutup Iwan Bule.