Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
????????????????record pic.twitter.com/ycUGbPa6Cf
— Aubameyang P-E (@Aubameyang7) November 16, 2020
Perlakuan otoritas bandara Gambia ini mendapatkan sorotan dari Aubameyang yang kemudian menumpahkan kekesalannya di sosial media.
Baca Juga: Bukan karena Lionel Messi, Mantan Pelatih Ungkap Penyebab Antoine Griezmann Gagal di Barcelona
"Kerja bagus CAF (Konfederasi Sepak Bola Afrika), seolah-olah kami kembali ke tahun 1990-an," tulis Aubameyang, dikutip BolaSport.com dari Twitter resminya.
"Ini tidak akan menurunkan motivasi kami tetapi orang perlu tahu dan CAF perlu bertanggung jawab."
"(Ini) 2020 dan kami ingin Afrika berkembang tetapi ini bukan cara kami mencapainya," tambahnya.
Pelatih timnas Gambia, Tom Saintfiet, mengatakan bahwa timnas Gabon telah menjadi penyebab kesulitan mereka sendiri karena menolak untuk melakukan tes COVID-19 pada saat kedatangan mereka.
"Mereka datang tadi malam jam 11.30 malam di Gambia. Mereka menolak untuk di tes di bandara."
Baca Juga: Javier Mascherano Pensiun, Lionel Messi Kirim Pesan Menyentuh
"Itulah alasan mereka tinggal lama di sana dan kemudian di hotel mereka menolak untuk dites."
"Aturan FIFA dan CAF sudah jelas bahwa Anda harus dites di negara tuan rumah 24 jam sebelum pertandingan."
"Ketika kami pergi ke Gabon, kami dites di bandara dan di hotel. Kami dites dua kali di sana, bahkan jika kami memiliki sertifikat dari Eropa, di Afrika, pada saat kedatangan kami, bahwa kami negatif," tuturnya menambahkan.