Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Frenkie de Jong, Jos Bogers, mengatakan bahwa pemain Barcelona itu tertekan di Camp Nou sehingga belum bisa tampil maksimal.
Barcelona merekrut Frenkie de Jong dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019.
Demi mendapatkan tanda tangan Frenkie de Jong, Barcelona rela membayar mahar senilai 75 juta euro (sekitar Rp 1,18 triliun) kepada Ajax Amsterdam.
Namun, musim debut Frenkie de Jong bersama Barcelona di Liga Spanyol 2019-2020 dinilai jauh dari mengesankan.
Baca Juga: Starting XI Barcelona Vs Dynamo Kyiv - Ter Stegen Comeback, De Jong Jadi Bek Tengah
Padahal De Jong hampir selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Barca pada berbagai kompetisi.
Pada Liga Spanyol musim lalu, gelandang berusia 23 tahun itu berhasil tampil sebanyak 29 kali.
Secara keseluruhan, De Jong dipercaya tampil sebanyak 42 kali di semua kompetisi bersama Barcelona.
Dari semua pertandingan bersama Barca musim lalu, dia hanya mencetak 2 gol serta menciptakan 2 assist.
Pada musim 2020-2021, De Jong belum pernah sekali pun absen membela Barcelona di berbagai ajang.
Baca Juga: Ditolak Real Madrid, Pemain Muda Barcelona Justru Ungkapkan Syukur
Akan tetapi, eks pemain Willem II ini belum mencetak gol dan baru menciptakan satu assist.
Menurut Jos Bogers, mantan pelatih De Jong di Willlem II, pemain Barca itu tertekan di Camp Nou sehingga belum mampu tampil maksimal.
Dia dia merasa De Jong adalah anak yang percaya diri dan perlu menemukan kembali kepercayaannya untuk menjadi sukses di Camp Nou.
"De Jong adalah pemain kecil, tetapi dengan teknik yang luar biasa," kata Bogers, dikutip BolaSport.com dari Football Critic.
"Dia memiliki kapasitas besar dengan bola, visi permainan yang hebat dan bermain dengan pemain yang lebih tua darinya."
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Berencana Uji Coba Lawan Persija dan Persib
"Ini mengejutkan saya bahwa dia mungkin merasakan tekanan untuk berada di tim dengan potensi Barcelona. Ini mengejutkan saya, sungguh."
"Saya telah melihat bahwa dia bermain dengan rasa malu, karena salah satu kelebihannya adalah dia selalu bermain konsisten dan percaya diri. Dia tidak pernah menjadi pesepak bola yang pemalu."
"Saat ini kami melihat pemain berusia 20, 21 atau 22 tahun bermain di level tertinggi, tetapi untuk seorang gelandang, usia terbaik adalah antara 26-28 tahun."
"Itu adalah saat mereka dewasa dan mencapai level fisik terbaik mereka. Saya pikir versi terbaik De Jong akan berusia 26 atau 27 tahun," tuturnya mengakhiri.