Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020 setelah menjalani balapan pada GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (15/11/2020).
Joan Mir meraih gelar pertamanya di kelas premier setelah dia menjalani musim kedua pada MotoGP.
Perjalanan Joan Mir saat mengukir gelar juara dunia diraih luar biasa di tengah performanya yang naik-turun. Gelar ini juga menjadi yang pertama bagi Suzuki dalam 20 tahun.
Baca Juga: Mike Tyson Disebut Akan Gunakan Obat Peningkat Performa Saat Lawan Roy Jones Jr
Meski baru berusia 23 tahun, Mir memiliki banyak pengalaman bersama kepala kru veteran, Frankie Carchedi.
Salah satu bagian terpenting dari tim erat yang dibangun bos Suzuki, Davide Brivio adalah saat dia bergabung dengan Suzuki bersama Mir pada akhir 2018.
Brivio membawa banyak pengalaman yang dikumpulkan melalui karier panjang di British Superbikes, World Superbikes, dan MotoGP.
Sementara itu, Carchedi bersikeras sejak hari pertama bahwa dia melihat sesuatu yang istimewa dari Mir saat melihat datanya setelah mengendarai motor.
"Pendekatan kami sangat mirip dengan banyak orang lain yang pernah saya tangani. Ini adalah motor yang berbeda dan kejuaraan yang berbeda. Tetapi, itu adalah mentalitas sama yang saya miliki dengan Greg Lavilla dan Leon Camier," kata Carchedi dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Langkah dengan motor tahun ini mungkin lebih besar dari yang dibayangkan orang, yetapi itu bukan hanya satu tahun."
"Kami memiliki rencana dua tahun, dan kami benar-benar memberinya waktu enam bulan tahun lalu mengendarai hal yang sama. Kami lalu membuat banyak modifikasi akhir pekan sehingga dia bisa memahami hal-hal yang bisa dilakukan motor," tutur Carchedi.
Persiapan motor juga didukung oleh juara World Superbike 2014 dan pembalap penguji yang sangat berpengalaman, Sylvain Guintoli.
Baca Juga: Morbidelli Tegaskan Motor Yamaha 2021 Masih Jadi Pilihan Terbaik daripada 2019
Guintoli tidak hanya mampu membantu tim Suzuki, dia meningkatkan motornya menjadi motor juara dan memberikan umpan balik yang menurut Carchedi sangat mirip dengan Mir.
Melalui kecepatan berkat bakat dan gaya membalap Mir membuat tim mampu mengeluarkan yang terbaik darinya.
Terlepas dari semua itu, Carchedi mengakui bahwa tujuan awal 2020 bagi Mir tidak terlalu tinggi.
"Saya sangat beruntung dengan pembalap yang pernah bekerja dengan saya, menang di BSB (British Superbike) dan WSB (World Super Bike). Semua pembalap memiliki levelnya sendiri tentang apa yang dapat Anda capai," ucap Carchedi.
"Misalnya, Karel Abraham adalah salah satu pembalap paling rendah hati yang pernah saya tangani. Kami berada di barisan depan bersama di Argentina pada 2017. Kami memenuhi syarat lebih baik daripada yang saya miliki dengan Joan."
"Cukup sering dia mengungguli Ducati. Dia mengalahkan orang-orang seperti Dovi dan Lorenzo, dan itu seperti kemenangan balapan bagi kami," aku Carchedi.
Menurut Carchedi, saat Mir bergabung dengan Suzuki target timnya berbeda.
"Dia salah satu dari 10 pembalap yang masuk tahun ini dengan berpikir bahwa ada peluang. Tetapi, kami tidak memikirkannya setelah tiga seri balap pertama. Saat itu, kami tertinggal 50 poin," kata Carchedi.
Baca Juga: Pemulihan Tak Menjanjikan, Marc Marquez Cari Dokter Baru di Austria