Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menekankan pentingnya keberadaan sports science di tim sepak bola modern.
Di Indonesia, Persib menjadi tim pertama yang mempunyai divisi khusus, yakni sports science.
Divisi ini dibentuk September lalu dengan menunjuk dokter olahraga bernama Alvin Wiharja untuk mengurusi seluk beluk kesehatan di tim Pangeran Biru.
Baca Juga: Sembari Tunggu Liga 1, Pemain Timnas Indonesia Ini Berencana Lepas Lajang
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, sports science merupakan alat tepat untuk melihat dan menunjang kesehatan para pemain.
Pasalnya, sports science lebih mengutamakan penggunaan metode ilmiah agar performa pemain lebih terukur.
Hal tersebut penting bagi tim pelatih dalam menentukan keputusan dan membuat program dalam jangka pendek maupun panjang.
Divisi baru ini adalah sebuah langkah kemajuan dari Persib yang diharapkan bisa ditiru klub-klub Liga 1 lainnya.
"Hal ini sangat berpengaruh dalam sepak bola. Jika Anda menerapkan sports science, itu tidak berarti pemain akan menjadi lebih baik di lapangan secara instan," ujar Robert dilansir dari laman resmi klub.
"Tetapi, yang akan terjadi adalah kita bisa lebih awas mengenai apa yang dibutuhkan untuk bisa mencapai level tertinggi dari pemain," sambungnya.
Baca Juga: Rilis Jersey Ketiga Timnas Indonesia, Ini Filosofi yang Diusung Mills
Divisi sports science akan memiliki peran besar membantu menjaga atau mengembalikan kebugaran pemain dengan lebih efektif dan efisien.
Tim khusus ini bergerak lebih awal dengan melakukan identifikasi untuk meneliti kelemahan dan potensi seluruh pemain.
Dari situ, Alvin Wiharja bersama anggota timnya yang lain membuat sebuah program khusus untuk para pemain Persib.
Program tersebut tentang solusi dari identifikasi yang telah dilakukan.
Sports science tidak hanya bergerak dalam pemulihan cedera, tetapi juga pencegahan cedera dan proses pemulihan yang cepat.
Tak sendiri, Alvin bekerja sama dengan anggota tim medis lainnya, seperti dokter tim Rafi Ghani, fisioterapis Benidektus Adi Prianto, dan dua masseur tim.
"Pemain bisa diperhatikan untuk tidak mudah cedera, bisa melakukan pemulihan cedera lebih cepat, dan dapat melakukan diet dengan tepat," ucapnya.