Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berbicara tentang performa buruk M1 2020 pada GP Valencia.
Pembalap Yamaha yang meraih hasil positif adalah Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dengan menjadi juara GP Valencia, sementara Valentino Rossi finis di posisi ke-12.
Banyak pengamat yang membandingkan mesin Yamaha 2020 dengan mesin Yamaha Tech3 milik Johann Zarco yang membuat performanya lebih baik secara signifikan daripada mesin yang lebih baru pada akhir musim 2017 di Valencia.
Baca Juga: Seperti Valentino Rossi, Kisah Andrea Dovizioso dan Ducati Juga Tidak 'Happy Ending'
"2017 adalah situasi yang berbeda karena motor 2017 sangat berbeda. Sesuatu telah dilakukan dengan distribusi berat sehingga motor menjadi sangat sulit untuk dikendarai," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Anda berada di sirkuit yang berbeda dan itu sangat buruk. Di tengah hujan, motor tidak bisa dilalui dan tidak mungkin diperbaiki," ujar Rossi.
"Saya balapan dengan motor Yamaha 2019 tahun lalu dan sekarang dengan motor 2020. Bagi saya, perbedaannya tidak terlalu besar," ujar Rossi.
Meski performa motornya belum oke, pembalap berusia 41 tahun itu mementingkan performa anak didiknya di VR-46, Morbidelli.
"Menurut saya, Franco mengalami musim yang luar biasa. Dia pembalap tercepat MotoGP saat ini dalam kondisi terbaiknya. Bagi saya itulah yang membedakan," aku Rossi.
Para pembalap Yamaha terus menerus mengeluhkan kurangnya grip pada roda belakang dari ban Michelin.
"Kami memiliki masalah dengan cengkeraman pada roda belakang untuk waktu yang lama," kata Rossi.
Baca Juga: Indonesia Bisa Miliki 1 Wakil di Kelas Moto2 dan Moto3 pada Ajang MotoGP 2021
"Pada dasarnya semua berubah sejak Michelin mengambil alih motor pada MotoGP. Motor kami bekerja sangat baik dengan Bridgestone hingga 2015. Itu adalah motor papan atas, mungkin yang terbaik atau setidaknya setingkat Honda."
"Gelar juara dunia diraih saat menggunakan ban Bridgestona. Tetapi, sejak kami menggunakan ban ini (Michelin), kami mengalami lebih banyak masalah. Seolah-olah kami tidak memahami sesuatu dan tidak tahu bagaimana menggunakan ban dengan benar," ucap Rossi.
Perubahan juga tidak dirasakan Rossi pada 2020.
"Ban dengan desain baru ini di atas kertas seharusnya menjadi ban untuk Yamaha. Ketika saya mencoba ban untuk pertama kalinya performa terlihat sedikit lebih baik dari tahun lalu, tetapi masih sangat mirip," ujar Rossi.
"Namun, hal tersebut tidak membawa perubahan bagi Yamaha. Justru Michelin menjadi ban bagi Suzuki. Anda memahami sesuatu yang tidak dipahami oleh Yamaha. Kami tidak bisa menggunakan grip di roda belakang," ucap Rossi.
Rossi dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali ke lintasan untuk menjalani seri balap terakhir MotoGP 2020, GP Portugal pada 20-22 November.
Baca Juga: Gagal Juara Dunia, Fabio Quartararo Menyesal Pakai Motor Tahun 2020