Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, mengungkapkan rahasia bedanya performa Romelu Lukaku di Manchester United dan Inter Milan.
Romelu Lukaku kembali menemukan performa terbaiknya setelah bergabung dengan Inter Milan musim lalu.
Di musim pertamanya, Lukaku sukses membawa Inter Milan menjadi runner-up di dua kompetisi, yakni Liga Italia dan Liga Europa.
Bahkan, Lukaku juga terpilih menjadi Pemain Terbaik Liga Europa 2019-2020 karena penampilan impresifnya di Liga Europa.
Belum genap dua musim, penyerang asal Belgia itu sudah mencetak 41 gol dan 6 assist dari 59 pertandingan di berbagai ajang.
Baca Juga: Terungkap, Chelsea Era Antonio Conte Nyaris Dapatkan Romelu Lukaku dan Virgil van Dijk
Pencapaian Lukaku itu tentu sangat bertentangan dengan saat dirinya masih berseragam Manchester United.
Berkarier selama dua musim di Old Trafford, Lukaku tak mampu mempersembahkan satu trofi pun kepada Manchester United.
Lukaku memang sempat membawa Setan Merah menjadi runner-up di ajang Liga Inggris 2017-2018.
Akan tetapi, Manchester United saat itu tertinggal jauh dari sang juara, Manchester City, dengan 19 poin di akhir musim.
Musim selanjutnya, penyerang 27 tahun itu hanya membawa Manchester United finis di posisi keenam.
Baca Juga: Romelu Lukaku Kian Apik, Manchester United Disebut Aneh karena Melepasnya
Selain itu, Lukaku juga sering menjadi kambing hitam karena dinilai bermain buruk di berbagai ajang.
Dari 96 penampilan, Lukaku hanya menceploskan bola ke gawang sebanyak 42 kali dan mencetak 13 assist.
Akan tetapi, pelatih Belgia, Roberto Martinez, memiliki pandangan tersendiri soal penampilan jeblok Lukaku di Manchester United.
Menurut Martinez, Lukaku sering disalahkan dan diperlakukan tidak adil di Manchester united.
Kondisi itu membuat permainan eks penyerang Everton tersebut memburuk dan tak setajam sebelumnya.
Baca Juga: Real Madrid vs Inter Milan - Tanpa Romelu Lukaku, Antonio Conte Bisa Apa?
"Hubungan saya dengan Romelu adalah dari pemain muda ketika dia datang ke Everton dengan status pinjaman," ujar Martinez kepada talkSPORT.
"Kemudian kami melakukan upaya besar untuk mendapatkannya secara permanen dan dia adalah rekor transfer saat itu."
"Anda bisa melihat pemain melalui fase, momen bagus, momen buruk, tapi apa yang kami lihat bersama Romelu adalah dia tidak pernah kehilangan kualitas luar biasa dalam mencetak gol."
"Sekarang kami telah melihat kedewasaan nyata dalam permainannya."
"Waktu yang dia miliki di Manchester United, dia sangat putus asa untuk memenangkan trofi dan dia mengambil banyak tanggung jawab di pundaknya dan mungkin banyak disalahkan, di mata saya, sangat tidak adil."
Baca Juga: Inter Milan Tak Akan Paksa Lukaku Cepat Sembuh Demi Real Madrid
"Tapi dengan pergi ke Italia, dia sedang dalam proyek baru, dia mengambil tanggung jawab dan kesulitan seperti yang dia alami di Inggris dengan cara yang baik."
"Pemain yang kami miliki sekarang adalah pemain dalam momen kematangan terbaik dalam karirnya," tutur Martinez melanjutkan.
Lukaku juga tampil apik bersama timnas Belgia di ajang UEFA Nations League 2020-2021 kali ini.
Lukaku mampu membawa Belgia lolos ke semifinal dan sempat mencetak dua gol pada laga terakhir melawan Denmark, Rabu (18/11/2020).
Baca Juga: Gara-gara Cedera Paha, Romelu Lukaku Terancam Absen Lawan Real Madrid