Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi: Setelah Ducati Saya Putus Asa, Tanpa Yamaha Saya Akan Pensiun

By Delia Mustikasari - Jumat, 20 November 2020 | 11:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pada konferensi pers jelang MotoGP Emilia Romagna 2020. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Italia, Valentino Rossi, akan menjalani balapan terakhir sebagai pembalap pabrikan Yamaha pada seri balap GP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, 20-22 November.

Valentino Rossi telah menjalani banyak akhir musim dalam kariernya. Tetapi, ini akan berbeda dari
yang lain karena pada 22 November dia akan meninggalkan garasi pabrikan Yamaha.

Valentino Rossi mulai bergabung bersama Yamaha pada 2004-2010. Dia lalu bergabung dengan Ducati pada 2011-2012.

Baca Juga: Gagal Duet Bareng Marc Marquez Musim Ini, Begini Perasaan Sang Adik

Pembalap berjulukan The Doctor itu kembali ke Yamaha pada 2013 hingga sekarang.

Rossi mencapai banyak kejayaan bersama Yamaha dan dia masih akan membela Yamaha melalui tim satelitnya, Petronas Yamaha SRT pada 2021.

"Saya akan selalu berterima kasih kepada mereka (Yamaha) untuk itu. Tahun ini, saya sangat sedikit mencetak poin. M1 telah memenangkan banyak hal sehingga layak mendapatkan tujuh gelar juara dunia," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Selama bersama Yamaha, Rossi memiliki banyak momen bagus. Menurut Rossi, momen yang berkesan adalah ketika berbicara dengan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.

"Saya berbicara banyak dengan Lin Jarvis. Dia memberi saya kesempatan untuk kembali ke tim pabrikan  setelah dua tahun dengan Ducati. Pada saat itu saya putus asa dan tanpa kesempatan itu saya mungkin akan berhenti balapan," aku Rossi.

"Saya akan selalu berterima kasih untuk itu kepada Yamaha. Kisah kami terbagi menjadi dua. Pada bagian kedua, saya meraih kemenangan lebih sedikit, tetapi masih ada momen luar biasa. Saya akan sangat merindukan tim ini," tutur Rossi.

MotoGP 2020 adalah tahun yang sulit bagi pembalap 41 tahun itu karena dia sedikit mencetak poin.

"Pada beberapa balapan saya cepat, tetapi setelah GP Spanyol sayangnya tidak bisa naik podium, meskipun saya nyaris meraihnya di Misano. Untuk alasan ini saya akan memberi diri saya nilai 5, sementara Yamaha telah memenangkan banyak balapan, jadi layak mendapatkan nilai 7."

Pada motor M1 2021, Rossi mengakui pembalap Yamaha telah banyak menderita karena masalah cengkeraman di ban belakang.

Baca Juga: Moto2 Portugal 2020 - Punya Pengalaman, Pembalap Indonesia Bidik Angka

"Ketika kami tidak bisa mendapatkan ban untuk bekerja, motornya menjadi sulit untuk dikendarai. Jadi, saya setuju dengan pendapat Vinales. Tetapi, pada saat yang sama kami juga harus bekerja untuk meningkatkan kecepatan tertinggi," kata Rossi.

"Transisi dari 2016 ke 2017 sangat penting bagi Yamaha karena kami mulai menderita. Sebelum itu, kami memiliki motor sangat kompetitif yang memungkinkan kami untuk merebut gelar."

"Tetapi, saya tidak bisa mengatakan apakah itu kesalahan Yamaha atau saingan kami yang lebih meningkat. Kami harus bisa maju seperti mereka," ucap Rossi.

Musim ini, performa Suzuki paling baik dari tim pabrikan lainnya meski lebih sederhana.

"Ini tentu motor yang lebih sederhana dari Ducati,yang selalu bekerja keras untuk menghadirkan solusi baru," ujar Rossi.

"Saya pikir Suzuki telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam meningkatkan kekuatan dan memberikan pembalap yang membantu Anda mengendarainya dan ini penting untuk kejuaraan," ujar Rossi.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Portugal 2020 - Kans Terakhir Valentino Rossi Bersinar Bersama Tim Pabrikan Yamaha

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P