Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dalam penghentian Liga 1 2020, tentunya membuat klub mendapatkan kesulitan baik moril maupun materi.
Demi membantu kesulitan materi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan subsidi kepada setiap klub agar dapat membiayai pemain, pelatih, dan staf lainnya.
Apalagi terhitung sudah hampir delapan bulan kegiatan bertanding klub di Liga 1 secara resmi terhenti akibat pandemi COVID-19.
Tentu saja hal tersebut membuat seluruh pihak merasa dirugikan, ditambah lagi izin dari Kepolisian Republik Indonesia yang belum dikeluarkan menambah keprihatinan klub yang ada.
Baca Juga: Persik Kediri Berharap PSSI Lebih Memikirkan Klub
Untuk itu Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita juga merasa prihatin kepada klub saat ini.
Menurutnya banyak klub yang mengeluh kepadanya terkait kesulitan yang dialami saat ini.
Tidak sedikit pula yang mempertanyakan terkait subsidi yang akan diberikan oleh PT LIB kepada setiap klub.
"Kami memang prihatin juga dengan klub-klub karena semua juga mengeluh. Melalui komunikasi secara personal, memalui telefon ataupun WA. Kesulitan klub ini menjadi kesulitan yang harus kami tangani bersama dan banyak klub-klub juga tanya soal subsidi," ucapnya saat wawancara eksklusif bersama Bolasport.com di kantor PT LIB, Kamis (19/11/2020).
Baca Juga: PT LIB Harap Klub- klub Liga 1 dan Pemain Tak Patah Semangat
Hanya ia juga tidak serta merta dapat mengeluarkan uang begitu saja.
Pasalnya PT LIB saat ini tengah mencari jalan keluar agar subsidi dapat dikeluarkan dengan baik.
Akhmad Hadian Lukita mengakui bahwa mandeknya subsidi karena tidak bergulirnya Liga 1.
Ia menyebutkan jika saja Liga 1 berjalan maka para sponsor akan mendukung penuh subsidi yang berlaku.
Baca Juga: Eks Pemain Persija Jakarta Berencana Ambil Lisensi Kepelatihan B Bareng Hamka Hamzah
"Tapi kami juga mencari jalan keluar agar subsidi bisa terbayar dengan baik dan itu juga kembali lagi ke masalah sponsor, karena melihat Liga 1 jalan tidak. Kalau jalan baru mereka support. Oleh karena itu, kami usaha terus untuk meyakinkan sponsor karena klub-klub juga perlu perhatian. Kalau klub sudah mati suri itu sulit untuk bangkit," ungkapnya.
Meski tidak terlalu besar, dirinya meyakini bahwa subsidi yang diberikan akan meringankan beban klub.
Ditambah lagi setiap klub dipastikan mempunyai caranya masing-masing agar dapat membayar biaya kekurangannya.
"Sebetulnya kalau dilihat nilai subsidi ini tidak besar. Jadi klub tentu punya program sendiri untuk tetap mengaji pemain. Tapi tentunya kalau ada subsidi akan sedikit membantu walaupun itu sedikit. Jadi klub pasti punya cara yang memang tidak mudah lagi. Apalagi di Indonesia ini semua sulit, tidak ada yg mudah," pungkasnya.
Baca Juga: Klub Liga 1 Dipastikan Bisa Kembali Berkandang di Markas Masing-masing