Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen Persib Bandung menyatakan kurang setuju apabila Liga 1 2020 diganti dengan sistem turnamen.
PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia telah berencana memutar roda kompetisi pada Februari 2021.
Menurut kabar, kompetisi Liga 2020 dijadwalkan bergulir selama lima bulan dan ditargetkan berakhir pada Juli mendatang.
Kendati demikian belum ada jaminan pasti bahwa kompetisi berlangsung sesuai rencana.
Pun halnya dengan format kompetisi yang nantinya akan diterapkan.
Beredar beberapa wacana terkait format kompetisi selama berjalan di masa pandemi.
Pertama Liga 1 dilanjutkan dengan format sebelumnya yakni dengan menganut sistem home dan away atau dua putaran.
Baca Juga: Terungkap, Alasan Wonderkid Persija Sutan Zico Berambut Gimbal
Kemudian, ada wacana kompetisi disuung dengan format dua wilayah, seperti yang pernah berlangsung pada musim 2014.
Selain itu, muncul juga opsi untuk menerapkan format turnamen pada kompetisi.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, turut berkomentar soal isu soal format kompetisi.
Teddy mengatakan pihaknya akan mengikuti segala keputusan PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru).
Namun, dia kurang setuju bila lanjutan kompetisi diselenggarakan dengan format turnamen.
"Kami juga belum tahu format seperti apa. Namun, kalau format turnamen, seperti semua tim dibagi menjadi empat grup, kami kurang setuju," kata Teddy seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas, Jumat (20/11/2020).
"Karena ini kompetisi, bukan turnamen," kata dia.
Baca Juga: Gajinya Berpotensi Kurang dari 25%, Hansamu Yama Pilih Memaklumi
Teddy sendiri memiliki pandangan apabila format kompetisi benar berubah, dirinya menyarankan memakai sistem dua wilayah.
Meski penentuan juara sama-sama ditentukan melalui babak final, penerapan format dua wilayah akan membuat persaingan kompetisi menjadi lebih sengit.
"Ya, kalau bisa tidak berubah. Artinya tetap format kompetisi penuh. Minimal dilakukan format dua wilayah."
"Kalau format turnamen dengan dibagi empat grup, kurang setuju," tutur Teddy.