Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, berharap para pemainnya bisa bersikap profesional terkait persoalan turnamen antar kampung atau tarkam.
Situasi pandemi Covid-19 telah menghentikan pelaksanaan liga-liga di Indonesia selama kurang lebih delapan bulan.
Liga 1 dan Liga 2 2020 dikabarkan baru bisa digelar kembali paling cepat pada Februari 2021.
Tidak adanya pertandingan membuat banyak pemain sepak bola profesional tergiur untuk mengikuti turnamen antar kampung atau biasa dikenal sebagai tarkam.
Baca Juga: Villarreal Vs Real Madrid - The Yellow Submarine Impresif, Los Blancos Memble
Tarkam menjadi kegiatan alternatif yang bisa membuat para pemain tidak kehilangan sentuhan dengan bola di tengah tidak adanya agenda latihan dalam tim.
Meski begitu, sejumlah tim telah mengeluarkan larangan tegas bagi para pemainnya untuk tidak mengikuti tarkam.
Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, memiliki pendapat yang sama dengan klub-klub yang melarang pemainnya ikut tarkam.
Mantan pemain timnas Indonesia itu berpendapat bahwa sudah seharusnya seorang pemain profesional tidak bermain dalam tarkam.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Persipura Jayapura Resmi Pinjamkan Todd Ferre ke Klub Liga 2 Thailand
Hanya saja, Budi mengaku tidak bisa sepenuhnya melarang para pemain Persik untuk mengikuti tarkam dengan tujuan hiburan.
"Permainan sepak bola tarkam tentu mempunyai risiko tersendiri," ucap Budi dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Tetapi jika pemain bermain tarkam untuk hiburan atau tidak resmi silakan saja nggak papa," katanya.
Pria yang punya julukan Si Piton itu mengaku terus mengontrol anak asuhnya selama menjalani latihan mandiri di masa libur Liga 1 2020.
Baca Juga: Bima Sakti Buka Suara soal 4 Pemain Baru di Timnas U-16 Indonesia
Kendati begitu, Budi merasa bila Eky Taufik Cs merupakan pemain profesional yang sudah sadar akan aset tubuhnya masing-masing.
"Anak-anak ini semuanya pemain profesional tentu tanpa pengawasan yang ketat dari saya mereka tahu bagaimana menjaga fisiknya," tambah Budi.
Terpisah, Media Officer Persik, Anwar Bahar Basalamah, juga merasa serba salah terkait larangan mengikuti tarkam bagi para pemainnya.
Manajemen Macan Putih merasa tidak bisa serta-merta melarang para pemain mengikuti tarkam saat tidak ada pertandingan resmi yang digelar.
Baca Juga: Bukan Jadi Pelatih, Ini Alasan Utama Pemain Persib Ikut Kursus Kepelatihan C AFC
Akhirnya, manajemen memilih untuk mengimbau para pemain Persik supaya lebih berhati-hati saat mengikuti pertandingan di luar kompetisi resmi.
"Kami di pihak manejemen membolehkan juga tidak, tetapi melarang juga hal yang sulit," tutur Anwar Bahar Basalamah.
"Tetapi kami tahu sebagai pemain profesional mereka harus hati-hati."
"Tentu jika nanti pemain ada yang cedera pastinya akan merugikan tim," jelasnya.