Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Masa depan Kurniawan Dwi Yulianto bersama klub Malaysia, Sabah FA, dipastikan berakhir sudah.
Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan bahwa musim depan ia tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Sabah FA.
Manajemen Sabah FA mendatangkan Kurniawan Dwi Yulianto pada awal musim 2020 atau tepatnya setelah si Kurus sapaan akrabnya selesai bertugas di timnas U-22 Indonesia untuk ajang SEA Games 2019 Filipina.
Perjalanan Kurniawan Dwi Yulianto bersama Sabah FA bisa dibilang cukup liku-liku.
Liga Super Malaysia 2020 sempat berjalan sesuai tanggal yang telah ditentukan.
Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat kompetisi kasta tertinggi di Negeri Jiran itu harus ditunda dan kembali dilanjutkan pada akhir Agustus 2020.
Baca Juga: CEO Barito Putera Angkat Bicara soal Pemainnya yang Tolak Ikuti Progam Garuda Select
Format kompetisi pun menjadi satu putaran saja.
Kurniawan Dwi Yulianto dinilai sukses mempertahankan Sabah FA demi terhindar dari zona degradasi dengan duduk di posisi ke-10 dari 12 klub yang berlaga.
"Mungkin saya sudah tidak lagi di Sabah FA karena pemilik klub yang baru sudah mengumumkan pelatih baru," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada BolaSport.com, Minggu (22/11/2020).
Baca Juga: Deiveson Figueiredo Diberi Keistimewaan Pecahkan Rekor di UFC
Sejatinya, kontrak Kurniawan Dwi Yulianto bersama Sabah FA baru akan berakhir November 2020.
Meskipun demikian, pria asal Magelang, Jawa Tengah, itu tak kecewa terkait pelatih baru yang ditunjuk manajemen Sabah FA untuk menggantikan dirinya.
"Sebenarnya saya belum dikasih tahu tapi saya tunggu kontrak saya habis saja di sini sampai akhir bulan ini," kata Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga: Pemain Persib Akui Latihan Timnas U-19 Indonesia Sangatlah Sulit dan Berat
Kurniawan Dwi Yulianto berharap Sabah FA tetap bisa gemilang di musim depan dengan pelatih baru.
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu menerima keputusan yang ditetapkan manajemen Sabah FA.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2020 - Vinales Akui Mustahil Bidik Kemenangan Balapan atas Yamaha
"Saya tidak kecewa, itu hak pemilik klub."
"Saya bekerja sesuai dengan kontrak dan menghormati kontrak," tutup pria berusia 44 tahun tersebut.