Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menutup MotoGP 2020 dengan hasil paling buruk selama mengikuti ajang kelas utama itu.
Valentino Rossi memulai perlombaan MotoGP 2020 dengan memberikan harapan, walau sempat gagal finis di seri pembuka GP Spanyol.
Setelah gagal finis pada seri pembuka, Rossi seolah memberi janji bisa tampil kompetitif pada tahun ini.
Sosok berjuluk The Doctor itu secara mengejutkan berhasil finis di podium ketiga pada seri ke-2 GP Andalusia.
Baca Juga: Hasil Moto2 Portugal 2020 - Bastianini Kalahkan Adik Rossi Jadi Juara Dunia
Peforma Rossi kala itu dielu-elukan bisa bertarung untuk merebutkan titel juara dunia ke-10.
Namun, dia gagal menunjukkan eksistensinya.
Rossi setelah itu, bahkan selalu gagal menembus zona podium setelah berhasil finis ketiga di GP Andalusia.
Nasib sial pembalap Italia itu bukan hanya tentang hasil, tetapi dia juga sering gagal finis berjumlah lima kali dan absen akibat COVID-19 dengan dua balapan.
Baca Juga: Hasil MotoGP Portugal 2020 - Miguel Oliveira Menang, Joan Mir Gagal Finis
Melalui serangkaian penampilan selama musim ini, Rossi akhirnya menduduki posisi ke-15 dengan mengoleksi 66 poin dalam klasemen MotoGP 2020.
Hasil tersebut merupakan yang terparah bagi Rossi setelah mengadu nasib di MotoGP sejak 2002.
Sebelum ini pada tahun 2019, Rossi juga bercokol di peringkat ketujuh klasemen.
Baca Juga: Klasemen Akhir Moto2 2020 - Enea Bastianini Juara Dunia,
Meski begitu, pembalap 41 tahun itu masih bisa memperbaiki peforma saat mengikuti MotoGP 2021.
Pasalnya dia sudah dipastikan bergabung dengan tim satelit Yamaha pada 2021.
Walau gabung tim satelit, Rossi akan menikmati fasilitas bak tim pabrikan seperti permasalahan motor keluaran terbaru.
Pada musim depan, Rossi akan berduet dengan muridnya, Franco Morbidelli di tim satelit Yamaha.
Baca Juga: Pembalap Moto2 Ini Diminati Aprilia Gantikan Andrea Iannone
Berikut pencapaian Rossi dalam klasemen ketika berkarier di MotoGP:
2002: 1
2003: 1
2004: 1
2005: 1
2006: 2
2007: 3
2008: 1
2009: 1
2010: 3
2011: 7
2012: 6
2013: 4
2014: 2
2015: 2
2016: 2
2017: 5
2018: 3
2019: 7
2020: 15
Baca Juga: Juergen Klopp Tidak Dihargai Sebagaimana Dia Harus Dihargai