Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong kembali mencoret dua pemain, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian karena indisipliner.
Shin Tae-yong kembali memperlihatkan sikap tegasnya dengan memulangkan dua pemain dari pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia.
Dua nama pemain timnas U-19 Indonesia yang dipulangkan yakni Sedy Ephy Fani (Bhayangkara FC) dan Mochamad Yudha Febrian (Barito Putera).
Nama Serdy Ephy Fano bukan pertama kalinya dicoret oleh Shin Tae-yong karena tindakan indisipliner yang dilakukannya.
Sebelumnya Serdy telah dipulangkan pada saat TC timnas U-19 Indonesia di Jakarta pada Agustus lalu.
Ia dipulangkan tepat beberapa jam sebelum berangkat ke Kroasia.
"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," kata Shin Tae-yong sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
Sementara itu, tindakan tegas dari pelatih asal Korea Selatan tersebut didukung penuh oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tak ada tempat untuk para pemain yang suka melanggar aturan ataupun indisipliner di timnas U-19 Indonesia.
"Tidak ada tempat di timnas U-19 Indonesia bagi pemain yang melakukan Indisipliner," ujar Iriawan.
Bahkan dengan sikap yang ditunjukan Shin Tae-yong tersebut diharapkan para pemain bisa lebih serius.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga menegaskan bahwa sebagai pemain harus serius menjalani kegiatan di timnas U-19 Indonesia.
Hal itu karena kegiatan skuad Garuda Nusantara dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Tentu saja hal itu tanggung jawab besar untuk para pemain.
"Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Bukan Pemain, tapi Bek Persib Akui Lebih Terinspirasi Sosok Ini dari Tottenham Hotspur
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri juga setuju apabila pemain memang harus disiplin.
Menurutnya dengan disiplin akan menjadi kunci sukses untuk bisa membangun sebuat tim.
"Dengan disiplin yang kuat, untuk menuju prestasi akan lebih mudah ketimbang pemain yang suka indisipliner," ucap Indra Sjafri.