Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Korea Selatan, An Se-young, melihat kembali kemenangannya atas Carolina Marin pada final French Open 2019.
An Se-young menjadi salah satu kejutan pada tahun 2019.
Di usia yang saat itu baru 17 tahun, An Se-young menjuarai French Open 2019 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 750.
An Se-young mengalahkan eks pebulu tangkis nomor satu dunia, Carolina Marin (Spanyol), 16-21, 21-18, 21-5 pada babak final.
Baca Juga: BAI Siapkan Turnamen India Open 2021 untuk Kualifikasi Olimpiade
Menurut An, ia memang sudah bertekad mengalahkan Marin.
An ingin membalas kekalahan dari ikon bulu tangkis Negeri Matador tersebut pada Denmark Open 2019 yang berlangsung sepekan sebelumnya.
"Saya kalah dari Marin sepekan sebelumnya di Denmark Open. Saat bertemu dia pada babak final, saya sudah bertekad menang," tuturnya.
Motivasi An bukan hanya revans kepada Marin. Ia juga ingin membawa pulang trofi dari turnamen besar.
Baca Juga: Malaysia Gelar Kejuaraan Beregu ala Piala Sudirman
"Final French Open adalah pertama kalinya saya bermain di turnamen besar. Karena itu saya sangat berambisi menang," ujar An Se-young.
Carolina Marin bukan satu-satunya pemain elite yang harus mengakui keunggulan An pada ajang French Open 2020.
An lolos ke final French Open dengan mengalahkan Saina Nehwal (India) pada perempat final dan Akane Yamaguchi (Jepang) pada semifinal.
An juga mengalahkan ratu bulu tangkis lain seperti Tai Tzu Ying (Taiwan) pada Piala Sudirman 2019 dan Li Xue Rui (China) pada New Zealand Open 2019.
Baca Juga: Hendra Setiawan Siapkan Diri untuk 3 Turnamen Leg Asia di Thailand
Pemain seniornya tim nasional Korea Selatan, Sung Ji-hyun, tak luput menjadi korban An pada Korea Masters 2019 dan Indonesia Masters 2020.
An memang memasang tekad untuk setidaknya mengantongi satu kemenangan melawan para pebulu tangkis elite.
"Sebetulnya saya tidak yakin bisa menang, tetapi sudah menjadi tekad saya untuk mengalahkan para pemain elite setidaknya satu kali," ucap An.
"Mereka semua adalah idola saya. Saya selalu ingin bisa bermain melawan mereka dan menang," ujar dia melanjutkan.
Baca Juga: Senangnya Anthony Sinisuka Ginting Dapat Dukungan di Negara Orang
Pada 2019, An memenangi lima titel BWF World Tour.
An menjadi juara New Zealand Open 2019, Canada Open 2019, Akita Masters 2019, French Open 2019, dan Korea Masters 2019.
Prestasi tinggi tersebut membuat An diganjar dengan penghargaan Most Promising Player oleh BWF.
Baca Juga: Tai Tzu Ying Masih Ragu untuk Berkompetisi pada Seri Asia di Thailand