Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Menangi Balapan F1 dengan Mercedes Itu Gampang, tetapi Kalahkan Lewis Hamilton Susah'

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 25 November 2020 | 06:30 WIB
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, merayakan kemenangannya pada balapan F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 2 Agustus 2020. (TWITTER.COM/MERCEDESAMGF1)

BOLASPORT.COM - Pembalap McLaren, Carlos Sainz, menaruh hormat terhadap prestasi besar Lewis Hamilton (Mercedes) pada ajang Formula 1.

Lewis Hamilton baru saja menambah koleksi gelar juara dunia setelah memenangi balapan F1 GP Turki di Intercity Istanbul Park pada 15 November silam.

Kemenangan itu membuat Lewis Hamilton menorehkan namanya dengan tinta emas karena mampu merengkuh gelar juara ketujuh pada ajang F1.

Sebelum Hamilton, cuma legenda balap Michael Schumacher yang bisa menjadi juara F1 sebanyak tujuh kali.

Baca Juga: Bos Mercedes: Duet Hamilton-Bottas Masih yang Terbaik untuk Tim

Namun demikian, prestasi tinggi Hamilton tersebut dipandang sebelah mata karena enam gelar di antaranya diraih sang pembalap dengan tim terkuat.

Enam gelar terakhir pembalap Inggris itu diraih dalam masa dominasi tim Mercedes pada era mesin hybrid V6, tepatnya sejak musim 2014 silam.

Saat Hamilton melampau rekor 91 kemenangan milik Schumacher pada GP Emilia Romagna, pencapaiannya sempat dianggap remeh oleh pembalap F1 lain, Lando Norris.

"Itu tidak berarti apa-apa buat saya, sungguh. Dia berada di mobil yang seharusnya selalu menang," ujar Norris sebelum meminta maaf karena pernyataannya itu.

Baca Juga: Gagal Juara, Valtteri Bottas Tanpa Beban pada Tiga Balapan Tersisa

Soal keunggulan besar mobil Mercedes d F1, tidak ada yang bisa membantah. Pun demikian dengan rekan setim Lando Norris, Carlos Sainz Jr.

Carlos Sainz percaya mayoritas pembalap F1 bisa menang ketika membalap dengan mobil tim Mercedes.

Hanya saja, soal adu head-to-head dengan Lewis Hamilton di tim yang sama, Sainz menilai cuma sedikit pembalap yang bisa menang.

TWITTER.COM/MCLARENF1
Pembalap McLaren, Lando Norris (kiri) dan Carlos Sainz Jr., berpose bersama mobil balap MCL35 yang akan digunakan di Formula 1 musim 2020.

Baca Juga: Lewis Hamilton Akui Sempat Beberapa Kali Negosiasi dengan Ferrari

"90 persen pembalap musim ini tidak bisa mengalahkan Hamilton di Mercedes tetapi semua pembalap bisa menang jika tanpa Hamilton," kata Sainz, dilansir dari Autosport.

"Sebagai rekan setim, dengan mobil itu, sangat sedikit orang yang bisa mengalahkan Hamilton dalam semusim dengan 20 balapan."

"Itu sangat menggambarkan apa yang terjadi di F1 sekarang, tetapi juga soal Hamilton, walau mobilnya terbaik, dia tetap salah satu pembalap terbaik untuk waktu yang lama."

Sainz menilai kemampuan menjaga level performa ketika berada di bawah tekanan sebagai keunggulan Hamilton dibanding rival-rivalnya.

Baca Juga: Sudah Jadi Juara Dunia F1 7 Kali, Lewis Hamilton Merasa Belum Layak Jadi Bangsawan

"Bagaimana dalam babak kualifikasi 3 dia selalu berhasil melewati semua sektor dengan baik dan merebut pole, bahkan jika selisih waktunya kecil," kata Carlos Sainz lagi.

"Saat kualifikasi di Austria dengan kondisi hujan, dia unggul 1,5 detik dari rekan setimnya, dia memiliki kemampuan yang tidak dimiliki semua orang," imbuhnya.

Dominasi Lewis Hamilton ternyata dengan catatan kemenangannya pada musim ini.

Dari 12 kemenangan yang sudah diraih tim Mercedes pada F1 2020, 10 kemenangan di antararnya dihasilkan oleh pembalap berusia 35 tahun itu.

Baca Juga: Sebastian Vettel Sebut Lewis Hamilton Sudah Jadi Pembalap Terhebat Formula 1

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P