Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo masih menyimpan rasa kecewa terhadap keputusan Yamaha yang memutuskan untuk memecatnya dari posisi pembalap penguji alias test rider.
Kisah Jorge Lorenzo sebagai test rider di tim pabrikan Yamaha berakhir pahit setelah dia kehilangan posisi tersebut pada musim depan.
Di anggap tidak becus dalam mengembangkan motor YZR-M1, Lorenzo harus rela posisinya digantikan Cal Crutchlow.
Keputusan itu membuat Lorenzo kecewa berat, terlebih karena manajemen Yamaha juga tidak terlalu agresif dalam melakukan tes selama musim kompetisi MotoGP 2020.
Sepanjang musim lalu, Lorenzo cuma menguji motor YZR-M1 versi tahun 2019 yakni pada tes pramusim di Malaysia (awal Februari) dan tes di Portugal (Oktober).
Baca Juga: Mantan Manajer Bujuk Valentino Rossi Agar Pensiun dari MotoGP
"Saya disalahkan atas penampilan buruk saya di Portimao. Saya menjelaskan bahwa pada bulan Juni mereka memberi tahu saya tidak akan ada tes lagi," kata Jorge Lorenzo, dikutip dari Corsedimoto.
"Tentu saja, saya pensiun untuk menikmati hal lain dalam hidup. Jadi, saya tidak berlatih karena saya seharusnya tidak melakukan tes lagi," ucap dia menjelaskan.
Lebih lanjut, Lorenzo juga menyoroti kebijakan tim pabrikan Iwata yang alih-alih memberikan motor dengan spesifikasi terkini, dia malah selalu menunggangi YZR-M1 versi tahun 2019 dalam sesi tes.
"Itu sebabnya saya mengurangi kecepatan dalam latihan saya dan seorang test rider harusnya mengendarai motor tahun 2021 bukan 2019," ujar Lorenzo.