Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Max Verstappen: F1 Seharusnya Belajar dari MotoGP Musim 2020

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 25 November 2020 | 22:25 WIB
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, merayakan kemenangannya pada balapan F1 70th Anniversary GP di Sirkuit Silverstone, Inggris, 9 Agustus 2020. (TWITTER.COM/REDBULLRACING)

BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull, Max Verstappen, tak sepakat dengan anggapan bahwa aturan baru Formula 1 untuk 2022 dibuat demi mencegah Mercedes terlalu mendominasi kompetisi.

Formula 1 akan menerapkan sejumlah regulasi teknis baru untuk tahun 2022 terkait dengan desain mobil balap.

Selain itu, penyelenggara olahraga jet darat tersebut juga menetapkan pembatasan anggaran dan membuat struktur baru untuk uang hadiah demi menghindari kesenjangan antara tim.

Verstappen menilai peraturan baru tersebut bukan diciptakan untuk mencegah Mercedes terlalu mendominasi Formula 1, tetapi agar persaingan lebih seru.

Baca Juga: Menurut Andy Murray, Lewis Hamilton Sudah Layak dapat Gelar Bangsawan

"Menurut saya F1 menciptakan aturan itu karena para pemilik baru mendengarkan suara tim dan pembalap. Mereka mendengar betapa sulitnya menyalip lawan dan kami ingin balapan yang lebih kompetitif," ujar Verstappen.

Pembalap asal Belanda tersebut juga membandingkan Formula 1 dengan MotoGP pada musim ini.

Jika Lewis Hamilton begitu mendominasi F1 dengan 10 kemenangan, balapan MotoGP musim 2020 memunculkan sembilan pemenang berbeda dalam 14 balapan.

Baca Juga: 'Menangi Balapan F1 dengan Mercedes Itu Gampang, tetapi Kalahkan Lewis Hamilton Susah'

"Kita harus membuat balapan F1 lebih seru dan para pembalap bisa saling menempel lebih ketat. Jangan sampai hasil kualifikasi sudah jadi tolak pada balapan seperti sekarang," kata Verstappen.

"Di MotoGP, Anda masih bisa juara walau start dari posisi kesepuluh. Hal ini jarang terjadi pada F1 karena sulit sekali mengikuti mobil lain di hampir semua sirkuit. Karena itu peraturan untuk musim 2022 tercipta."

"Anda tak bisa langsung mengatakan bahwa peraturan itu akan menghambat Mercedes," ucap Verstappen melanjutkan.

Ia memberi contoh pengalamannya pada balapan F1 GP Emilia Romagna di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola, pada awal November lalu ketika ia kesulitan menyalip Valtteri Bottas (Mercedes).

Baca Juga: Bos Mercedes: Duet Hamilton-Bottas Masih yang Terbaik untuk Tim

"Bottas berkendara dengan 3/10 atau 4/10 lebih lambat karena kerusakan yang dia alami, tetapi saya tak bisa menyalipnya padahal saya lebih cepat. Kita semua harus mencari solusi untuk situasi demikian," tuturnya.

Sebelumnya, bos Mercedes, Toto Wolff, menilai aturan baru F1 dibuat untuk menghentikan dominasi timnya.

Mercedes sudah mendominasi raihan gelar untuk pembalap dan konstruktor dengan total 14 trofi juara sejak 2014.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P