Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Borneo FC, Roberto Carlos Mario Gomez, merasakan kehilangan dan sedih dengan kabar meninggalnya Diego Maradona pada 25 November lalu.
Tak hanya itu, Mario Gomez pun turut mengenang dirinya saat melawan Diego Maradona saat masa mudanya.
Diego Maradona menjadi salah satu sosok yang berpengaruh di dunia sepak bola, dan tentunya bagi negaranya Argentina.
Sehingga bukan hal aneh apabila kepergiannya terasa mengejutkan dan membuat para pengemarnya ataupun yang lain merasa sedih.
Baca Juga: PSSI Dukung Kepindahan Homebase Bhayangkara FC ke Solo
Salah satunya juru taktik Borneo FC ini, mengaku rasa kehilangan Diego Maradona sangat besar di negaranya.
Bahkan Presiden Argentina, Alberto Fernandes menetapkan masa berkabung selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan.
"Semua orang di Argentina sangat sedih atas kematian Maradona. Dan pemerintah memberlakukan tiga hari masa berkabung untuk menghormatinya," kata Mario Gomez sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Borneo FC.
Selain itu, Maradona merupakan sosok yang sangat spesial bagi mantan pelatih Arema FC tersebut.
Bagaimana tidak, Mario Gomez bercerita bagaimana ia pernah bertanding menghadapi legenda sepak bola dunia tersebut.
Gomez bertanding melawannya saat Maradona masih memperkuat Boca Junior pada saat ia masih menjadi pemain bola di Ferro Carrilo Oeste.
Tentu saja momen tesebut memiliki kenangan yang sangat berarti untuk Mario Gomez.
Kenangan tak terlupakan bersama legenda, bahkan Gomez berbagi cerita bagaimana rasanya saat itu bertanding seperti melawan 12 orang.
Kemampuan yang dimiliki Maradona sudah menonjol sejak kecil menurut Gomez, sehingga bukan hal aneh apabila memang dia dikenang sebagai pemain hebat.
"Saya pernah bermain melawan dia di tahun 1981. Pada saat itu dia bermain di Boca dan saya di Ferro Carrilo Oeste. Kami bertemu dua kali," ujar Gomez.
Baca Juga: Marc Marquez Diyakini Tak Tempati Posisi Teratas Lagi Pada MotoGP 2021
"Saya tak bisa mendeskripsikan kata-kata untuk dia. Dia sangat luar biasa dan hebat. Saya selalu berkata bahwa dengan Maradona, Boca bermain dengan 12 pemain. Kalian paham kan maksudnya? Maradona semasa hidupnya terbaik menurut saya," tuturnya.
Dengan rasa kehilangan dan kehormatan untuk Maradona, Wali Kota Napoli, Luigi De Magistris pun mengusulkan mengganti nama stadion San Paolo untuk diganti menjadi Stadion Maradona.