Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Bali United, M Taufiq menceritakan tentang kehilangannya seusai pemain legendaris Argentina, Diego Armando Maradona meninggal dunia.
Diego Armando Maradona sendiri meninggal pada hari Rabu, (25/11/2020) karena serangan jantung saat dirinya tengah berada di rumahnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Diego Armando Maradona sempat dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina.
Saat itu disebutkan bahwa Maradona harus dioperasi berdasarkan hasil CT scan yang menemukan adanya hematoma subdural.
Baca Juga: Alasan Utama Bhayangkara FC Ubah Nama Jadi Bhayangkara Solo FC
Bagi yang tidak tahu, Hematoma subdural adalah kumpulan darah di permukaan otak, tepatnya di antara dua lapisan pelindung otak, yakni dura mater dan arachnoid.
Biasanya gumpalan darah tersebut muncul akibat benturan atau pukulan keras di kepala.
Semasa hidupnya Maradona dikenal sebagai sosok yang fenomenal baik di dalam maupun luar lapangan.
Karena hal itu pula banyak yang megidolakan dirinya termasuk pemain Bali United, M Taufiq.
Baca Juga: Darurat, Ada 4 Pemain Persija Kontraknya Habis Akhir Tahun 2020
Menurut M Taufiq, salah satu yang tidak bisa dilupakan dari Maradona adalah karena gol ko troversi yang dibuatnya.
Kala itu Maradona berhasil mencetak gol lewat tangannya ke gawang Inggri yang menyebabkan negara Ratu Elizabeth itu kandas di ajang Piala Dunia 1986.
"Maradona adalah talenta yang sangat luar biasa di lapangan hijau yang ada dunia ini. Dia mempunyai skill luar biasa dan salah satu gol pesonanya dengan sebutan gol tangan Tuhan, tapi semua angkat topi atas prestasinya," ucapnya kepada awak media.
Mengakhiri kariernya pada tahun 1997, Diego Armando Maradona tercatat sempat melatih beberapa klub di dunia.
Baca Juga: Kapten Bhayangkara FC Ingin Perkenalkan Solo ke Seluruh Dunia
Terakhir ia melatih tim asal Argentina, yaitu Gimnasia de La Plata.
M Taufiq juga mengatakan seusai menghentikan karier bermainnya, Maradona tetap sangat memperhatikan sepak bola.
"Setelah pensiun beliau juga gak jauh dari lingkup rumput hijau dan sangat memperhatikan sepak bola dan selalu mensupport," ujarnya.
Baca Juga: Cara Persija agar Pemainnya Tak Lakukan Indisipliner di Timnas U-19 Indonesia