Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Bhayangkara Solo FC, Paul Munster, menyebut markas baru mereka, Stadion Manahan, lebih besar dan bagus dibanding Stadion PTIK Jakarta.
Bhayangkara Solo FC telah resmi meninggalkan Stadion PTIK, Jakarta, yang sudah menjadi markas mereka dalam tiga tahun terakhir.
Per 27 November 2020, Bhayangkara Solo FC resmi menjadikan Stadion Manahan di Solo sebagai markas anyar dalam lanjutan Liga 1 2020.
Tim berjulukan The Guardians itu akan menggunakan Stadion Manahan sebagai kandang anyar selama satu tahun ke depan.
Baca Juga: Brylian Aldama Sembunyikan Rasa Senang Gabung HNK Rijeka untuk Hormati Perasaan Bagus Kahfi
Pelatih Bhayangkara Solo FC, Paul Munster, lantas membandingkan Stadion Manahan dengan Stadion PTIK.
Menurutnya, Stadion Manahan berbanding cukup jauh dengan Stadion PTIK yang menjadi markas mereka selama ini.
"Stadion Manahan lebih besar, ini sangat berlawanan dengan apa yang kami punya sebelumnya," ucap Paul Munster saat ditemui Bolasport.com di Stadion Manahan, Jumat (27/11/2020).
Meski begitu, pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku bahwa bukan hal yang mudah untuk bisa beradaptasi dengan Stadion Manahan.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Gelar Laga Uji Coba di Spanyol, Luis Milla akan Tepati Janji?
Mengingat, mereka sudah terbiasa dengan kondisi di Stadion PTIK sejak 2017.
Oleh sebab itu, Paul Munster pun berharap supaya timnya bisa segera menyesuaikan diri dengan situasi baru di Stadion Manahan.
"Pemain sudah di PTIK selama tiga tahun. Kadang ketika kita sudah terlalu lama di suatu tempat, maka butuh waktu adaptasi lebih lama di tempat baru," tutur Paul Munster.
"Jadi kami harus beradaptasi secepat mungkin dan melihat bagaimana nantinya," tandasnya.
Baca Juga: Persija Jakarta Susul Enam Klub yang Lebih Dulu Kantongi AFC Club Licensing 2020
Bhayangkara FC memang menatap masa depan baru dengan mengganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC dan memindahkan markas ke Stadion Manahan dalam lanjutan Liga 1 2020.
CEO Bhayangkara Solo FC, Irjen Pol Istiono, menjelaskan alasan pihaknya memilih Solo sebagai kandang baru dalam lanjutan Liga 1 2020.
Dalam sambutannya, Istiono mengatakan bahwa timnya memilih pindah ke Solo karena menanggapi rekomendasi dari PSSI yang ingin memusatkan kompetisi di daerah Jawa bagian tengah.
"Ini semua merespon kebijakan dari PSSI, pada masa Covid-19 yang merekomendasikan Liga 1 dikonsentrasikan di wilayah Jawa bagian tengah agar memudahkan pelaksanaan kompetisi ditempuh jalan darat," ucap Istiono.
"Kalau sudah kumpul posisi di tengah, maka kompetisi cukup ditempuh dengan bis saja, tidak perlu pakai pesawat. Rekomendasi PSSI kami tindak lanjuti," tuturnya lagi.