Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Liverpool di bawah asuhan Juergen Klopp dikenal kerap memperlihatkan permainan menggila, dalam arti positif dan negatif. Dua sisi itu terwakilkan lewat performa mereka musim ini.
Selaku juara bertahan, Liverpool masih bersaing di jalur kampiun Liga Inggris musim ini.
Anak asuh Juergen Klopp nangkring di peringkat kedua, cuma kalah selisih gol dari Tottenham Hotspur sang pemuncak klasemen.
Awal musim ini, The Reds menggebrak dengan catatan 3 kemenangan beruntun.
Dua di antaranya diperoleh atas tim kuat, Chelsea 2-0 dan Arsenal 3-1.
Bahkan ketika skuad mereka compang-camping akibat banyaknya pemain cedera, Liverpool tetap bisa menggilas tim yang sedang meroket, Leicester City, dengan skor 3-0 di laga pekan lalu.
Baca Juga: 10 Klub Liga Inggris yang Bisa Undang Suporter ke Stadion: Liverpool Yes, Manchester United No
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Liverpool Diajari Atalanta Main Bola, Kalah 0-2 dalam 5 Menit
Namun, di sisi negatif, kekalahan 2-7 di markas Aston Villa, Oktober lalu, tetap berbekas menjadi noda buruk mereka musim ini.
Dalam duel kontra Atalanta di Liga Champions tengah pekan kemarin, Si Merah juga seperti "diajari" bermain sabar dan efektif oleh La Dea.
Tak mampu melepas satu pun tembakan tepat sasaran, Liverpool kalah 0-2.
Dua hal itu menjadi cerminan performa anak asuh Juergen Klopp.
Bisa tampil garang seperti biasa, bahkan dalam keadaan terjepit, atau jeblok sekalian.
Sisi kontradiktif The Reds diperlihatkan dalam performa mereka sepanjang babak pertama di Liga Inggris 2020-2021.
Sejauh ini, Liverpool ialah tim tersubur Premier League kalau hanya menghitung performa sebelum jeda.
Mereka melesakkan 12 gol, sebutir lebih banyak dari Tottenham dan Everton.
Namun sebaliknya, Liverpool juga menempati posisi teratas dalam rapor negatif: kebobolan terbanyak di babak I.
Baca Juga: Brighton Vs Liverpool - Catatan Tandang The Reds Menyedihkan
Menurut catatan BolaSport.com dari Soccerstats, Si Merah paling keropos dengan kemasukan 11 kali atau 69 persen dari total gol kebobolan mereka di liga (16).
Contohnya saat dilumat Villa, jala gawang Liverpool sudah koyak 4 kali di babak pertama.
Tiga gol terakhir yang bersarang ke jala Liverpool di Liga Inggris juga terjadi sebelum turun minum, bahkan dalam setengah jam pertama.
Kini tinggal tergantung Brighton & Hove Albion, rival Liverpool berikutnya, untuk mengeksploitasi sisi mana yang bakal diperlihatkan Mohamed Salah dkk dalam pertandingan malam nanti.
Duel Brighton & Hove Albion vs Liverpool dalam lanjutan pekan ke-10 Liga Inggris berlangsung pada Sabtu (28/11/2020) pukul 19.30 WIB di Stadion Falmer.