Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek tengah Barcelona, Gerard Pique, mengaku ingin Lionel Messi bertahan dan berharap dirinya bisa menjadi Presiden Barca suatu hari nanti.
Dalam sebuah wawancara terbaru dengan Radio Marca, Gerard Pique mengaku tak tahu menahu perihal masa depan Lionel Messi di Barcelona.
Meski begitu, Pique tetap berharap sahabatnya itu bisa bertahan lebih lama di Camp Nou.
Seperti diketahui, Messi nyaris lepas dari genggaman Barca pada bursa transfer musim panas 2020 kemarin.
Pemain berjulukan La Pulga itu ngotot ingin meninggalkan Blaugrana karena kecewa dengan kepemimpinan mantan Presiden Barca, Josep Bartomeu.
Baca Juga: Manchester City Vs Burnley - The Citizens Keterlaluan kalau sampai Gagal Raih 3 Poin
Messi hampir bergabung dengan Manchester City jika saja LaLiga tak mengeluarkan pernyataan mengenai klausul pelepasan dirinya yang senilai 700 juta euro (sekitar Rp 11,8 triliun) masih berlaku.
"Kita harus bertanya pada Leo (Messi), saya tidak tahu. Kami berharap kami akan tinggal. Ini keputusan yang sangat pribadi dan kita akan lihat," kata Pique seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Selama dia terus di Barcelona, masih ada harapan, dan kami berharap dia bisa tergoda untuk bertahan," tutur pemain asal Spanyol itu.
Selain soal Messi, Pique juga berbicara mengenai cita-citanya yang ingin menjadi Presiden Barcelona.
Pemain berusia 33 tahun itu tak menampik bahwa dirinya sangat ingin menjadi Presiden Barca.
Dia berharap keinginannya itu bisa terwujud di masa depan.
Baca Juga: 10 Klub Liga Inggris yang Bisa Undang Suporter ke Stadion: Liverpool Yes, Manchester United No
"Tidak dalam pemilu mendatang karena saya tidak bisa," tutur suami dari penyanyi Shakira itu.
"Itu karena saya masih seorang pemain dan ketika Anda seorang pemain, Anda tidak bisa mencalonkan, tetapi di masa depan Anda tidak pernah tahu."
"Saya adalah penggemar berat Barcelona. Seperti yang Anda semua tahu, saya ingin membantu klub yang saya cintai dengan cara terbaik yang saya tahu, dan itu berarti sangat siap untuk menjadi presiden, jika suatu saat saya pikir dapat berkontribusi sesuatu."
"Jika tidak, saya tidak akan mengajukan diri. Itu adalah sesuatu yang akan saya putuskan di masa depan, ini adalah mimpi yang selalu saya miliki, tetapi saya tidak tahu apakah itu akan terjadi di masa depan," tambahnya.