Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Para pemain Paris Saint-Germain membuat sang pelatih, Thomas Tuchel, mengamuk lantaran mereka dinilai bermain tak serius dan gagal menang saat melawan Bordeaux.
Paris Saint-Germain (PSG) gagal menang saat menjamu Bordeaux di Parc des Princes dalam laga pekan ke-12 Liga Prancis, Sabtu (28/11/2020) malam waktu setempat atau Minggu pukul 03.00 WIB.
PSG bahkan tertinggal lebih dulu lewat gol bunuh diri Timothee Pembele pada menit ke-10.
Les Parisiens kemudian sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-27 setelah gol Neymar dari titik putih.
Baca Juga: Pemain Timnas U-16 Indonesia Rasakan Manfaat dari Mengikuti Kegiatan TC
Selang satu menit, skuad Thomas Tuchel membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui aksi Moise Kean.
Tuan rumah pun memimpin hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, mereka tak mampu mempertahankan keunggulan.
Pasalnya, Bordeaux berhasil membuat skor menjadi 2-2 setelah Yacine Adli mencetak gol pada menit ke-60.
Gol jebolan akademi PSG itu pun menggagalkan kemenangan Neymar dkk. dari tim penghuni papan tengah klasemen tersebut.
Baca Juga: Bek Bali United Ingin Anaknya Teruskan Generasi Sepak Bola Keluarga
Kegagalan meraih poin penuh saat menjamu Bordeaux membuat Thomas Tuchel mengamuk.
Apalagi, PSG butuh bekal sebelum berhadapan dengan Manchester United dalam matchday kelima Grup H Liga Champions, Rabu (2/12/2020) waktu setempat atau Kamis pukul 03.00 WIB.
Tuchel menilai bahwa anak asuhnya tak bermain serius ketika melawan Bordeaux, terutama ketika memasuki babak kedua.
Juru taktik berpaspor Jerman ini pun tak mau membela para pemain PSG lantaran penampilan buruk pada laga tersebut.
"Kami tidak seharusnya bermain tanpa usaha seperti yang kami lakukan di babak kedua," kata Tuchel, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
Baca Juga: Chelsea vs Tottenham - Mourinho Bidik Rekor Start Terbaik dalam Sejarah Spurs
"Babak pertama baik-baik saja, kami bermain sederhana. Tapi kami kurang keseriusan untuk menyelesaikan pertandingan ini."
"Kami kurang determinasi di kotak penalti. Kami kekurangan segalanya di babak kedua: disiplin, upaya, dan segalanya."
"Itu lebih buruk daripada melawan Monaco. Kami kurang tenaga, disiplin, sikap."
"Biasanya saya selalu melindungi tim, tetapi hari ini saya sama sekali tidak senang dengan penampilan mereka. "
"Kami kalah di babak kedua dan itu sepenuhnya tanggung jawab kami, tanggung jawab saya juga."
"Kami harus melihat PSG yang lain ketika melawan Manchester, tidak mungkin memainkan pertandingan di level ini."
"Saya tidak mengerti mengapa kami tidak mengambil tanggung jawab kami, mengapa kami tidak bermain lebih serius," tuturnya mengakhiri.
PSG hanya melakukan lima tembakan di babak kedua, meski ada Neymar dan Kylian Mbappe di lapangan selama durasi tersebut.
Neymar sendiri, yang menjadi pemain tercepat dalam mencetak 50 gol di Liga Prancis, tidak bisa disalahkan.
Dia menciptakan 97 sentuhan, lebih sedikit dari Leandro Paredes (112), dan menciptakan tiga peluang dari lima tembakannya.