Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Manchester United, Edinson Cavani terancam mendapat hukuman dari FA setelah aktivitas sosial medianya diketahui publik diduga mengandung kata-kata rasialis.
Manchester United berhasil mencuri 3 poin dari kandang Southampton, Stadion St. Mary's, ketika bertarung dalam laga pekan ke-10 Liga Inggris 2020-2021, Minggu (29/11/2020).
Tiga poin yang diraih The Red Devils ini terasa spesial lantaran didapat dengan cara comeback.
Manchester United tertinggal 0-2 saat turun minum karena gol Jan Bednarek (menit ke-23) dan James Ward-Prowse (33').
Di babak kedua, United bangkit dan mencetak 3 gol lewat Bruno Fernandes dan 2 gol Edinson Cavani untuk memenangi laga.
Baca Juga: Edinson Cavani Ternyata Paksa Solskjaer untuk Mainkan Dirinya Saat Man United Kalah
Cavani secara khusus bisa dibilang menjadi pahlawan karena ia mencetak 2 gol dan 1 assist setelah masuk pada menit ke-46 menggantikan Mason Greenwood.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Opta, Edinson Cavani menjadi pemain pertama sejak Ruud van Nistelrooy yang mencetak gol dan assist dalam laga tandang untuk Manchester United di Liga Inggris dengan status pemain pengganti.
Meski demikian, setelah jadi pahlawan Man United, Edinson Cavani kini terancam mendapat hukuman dari FA berkat aktivitas di sosial medianya.
Penyerang gaek Uruguay tersebut membagikan instastory dari seorang fan, menggunakan kata-kata yang dapat ditafsirkan rasialis atau menyinggung ras tertentu.
Insta story itu telah dihapus oleh Cavani, namun warganet telah melakukan tangkapan layar sehingga postingan Cavani tetap tersebar di sosial media.
Baca Juga: Sarat Kontroversi, Teknologi VAR Buat Sepak Bola Menjadi Busuk
— ً (@__RyanClarke) November 29, 2020
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, atas perbuatan ini maka FA dipercaya akan melakukan investigasi untuk menyelidiki Cavani.
Berdasarkan unggahan yang beredar, Cavani menyebut frasa "Negrito" untuk mengucapkan terima kasih kepada fans yang menandainya dalam sebuah postingan.
Kata-kata tersebut dipercaya merupakan kata-kata rasialis yang bisa menyinggung ras atau suku tertentu.
Ucapan demikian pernah keluar dari mulut Luis Suarez kepada Patrice Evra pada 2011 silam.
Suarez pun mendapat hukuman berupa denda dan larangan tampil dalam delapan pertandingan oleh FA.
Walau demikian, banyak juga yang menganggap frasa "Negrito" berarti mengungkapkan rasa sayang dalam bahasa Uruguay.
Sehingga apa yang ditulis Cavani adalah dalam konteks ia berterima kasih kepada sesama orang Uruguay.
Sementara itu, pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer tak henti memuji Edinson Cavani sebagai pemain yang memberikan pengaruh besar kepada United.
"Cavani memberikan pengaruh yang besar," ujar Ole Gunnar Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Dia selalu bergerak. Dia selalu ingin berada di depan para pemain lainnya."
"Saya sangat bangga dengan Cavani."
"Di lapangan latihan, di ruang ganti, dan selama makan, Cavani sangat teliti."
"Dia tahu apa yang ingin dia makan, betapa besar keinginan dia untuk kembali prima."
"Cavani menunjukkan pergerakan hebat dan momennya fantastis."
Pada musim 2020-2021, Edinson Cavani sudah melakoni delapan pertandingan di berbagai kompetisi bareng Man United dengan mengemas tiga gol dan satu assist.