Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - F1 sejauh ini sudah menambahkan berbagai perangkat untuk membuat pembalapnya merasa aman.
Ketika dulu akan diaplikasikan, Halo banyak menuai pro dan kontra dari tim serta pembalap.
Baca Juga: Pelatih Southampton Komentari Selebrasi Berlebihan Manchester United
Ketika sudah diaplikasikan pun tidak banyak yang ditunjukan Halo sebagai pengaman sampai kejadian kecelakaan luar biasa terjadi pada Romain Grosjean.
Halo benar-benar berfungsi dengan baik dan menyelamatkan nyawa Grosjean.
Di balapan F1 GP Bahrain akhir pekan lalu, Grosjean mengalami kecelakaan sampai mobilnya terbakar.
Dalam peristiwa itu Grosjean mengatakan jika Halo menyelamatkannya dan menganggap penemuan itu sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah F1.
"Beberapa tahun lalu saya menentang Halo. Tapi, saya pikir itu adalah hal terhebat yang telah kami lakukan untuk Formula Satu dan tanpanya saya tidak akan bisa berbicara dengan Anda hari ini," tuturnya dikutip dari CNN.
Halo Sempat Ditentang
Di tahun 2018, Halo sempat mendapatkan tentangan dari berbagai pembalap maupun tim.
Ketiga peranti itu sangat menentukan perancangan mobil demi terciptanya mobil dengan efek aerodinamika yang efektif.
“Halo dari sisi aerodinamis adalah hal buruk,” ujar James Allison, pemimpin teknis tim Mercedes.
“Halo tidak diperlukan, F1 sudah sangat aman saat ini. halo terlihat mengerikan, saya tidak menyukainya,” kata pebalap Force India, Nico Hulkenberg seperti dilansir Autosport.
Bahkan, Massa pun tidak menyukai tampilan mobilnya dengan tambahan halo.
“Saya setuju kalau memang demi keamanan, namun memang halo terlihat tidak bagus. Mari kita lihat apa yang akan terjadi,” ucap Massa yang kini membela Williams.