Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Haas, Romain Grosjean, angkat bicara untuk pertama kali sejak kecelakaan yang ia alami pada balapan F1 GP Bahrain, Minggu (30/11/2020).
Kecelakaan yang menimpa Romain Grosjean terjadi ketika balapan di Sirkuit Internasional Bahrain baru memasuki lap pertama.
Setelah bersinggungan dengan mobil Daniil Kvyat, mobil Grosjean keluar dari lintasan dan menabrak pagar pembatas.
Mobil tersebut langsung terbakar dan terbelah dua. Grosjean bisa keluar menyelamatkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.
Pembalap asal Prancis itu pun dipastikan akan absen pada balapan F1 GP Sakhir, Minggu (6/11/2020).
Baca Juga: Setelah Valentino Rossi, Giliran Lewis Hamilton Positif Covid-19
Grosjean menceritakan ia butuh sekitar 28 detik dari kecelakaan terjadi untuk bisa keluar dari mobil.
"Entahlah keajaiban itu ada atau tidak, yang jelas malam itu bukan waktunya saya untuk pergi," kata Grosjean.
"Rasanya lebih lama dari 28 detik. Saya melihat visor saya berubah oranye, serta melihat api dari sisi kiri mobil. Saya berpikir soal banyak hal, terutama soal Niki Lauda, dan menilai tak mungkin nasib saya berakhir begini," tutur dia.
"Tak mungkin saya menyelesaikan karier saya di F1 seperti itu."
Baca Juga: Lewis Hamilton: Jalannya Balapan F1 GP Bahrain Sangat Menguras Fisik
Ucapan Grosjean mengacu kepada kecelakaan yang menimpa pembalap legendaris F1, Niki Lauda, pada balapan F1 GP Jerman 1976 di Nuerburgring.
Mobilnya yang terbakar menyebabkan Lauda mengalami luka bakar dan keracunan asap.
Selain kecelakaan Lauda, hal lain yang membuat Grosjean bertekad selamat adalah keluarganya.
Baca Juga: Lewis Hamilton: Kecelakaan Romain Grosjean Bukti F1 Masih Berbahaya
"Demi anak-anak saya, saya harus keluar dari mobil ini. Tangan saya menyentuh api dan bisa merasakan sasis mobil terbakar," ucap bapak dua anak tersebut.
"Saya keluar dari mobil dan merasakan seseorang menarik baju saya. Ketika itulah saya tahu saya selamat," kata Grosjean melanjutkan.
Grosjean juga tak menampik ia akan butuh evaluasi psikologis untuk mengatasi trauma yang muncul dari kecelakaannya.
"Menurut saya akan ada evaluasi psikologis karena saya seperti melihat maut. Itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan bahkan oleh film Hollywood," ucapnya.
"Kecelakaan tersebut adalah yang terparah dalam hidup saya," ujar dia.