Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC mengapresiasi usaha PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang tengah membujuk Kepolisian agar menurunkan izin keramaian.
Sepekan lalu, PT LIB mengunjungi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Perwakilan PT LIB dihadiri oleh Akhmad Hadian Lukita (Direktur Utama), Sudjarno (Direktur Operasional), dan Anthony Chandra Kartawiria (Direktur keuangan).
Sementara dari Baharkam ditemui secara langsung oleh Kabaharkam Komjen Pol Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. dan didampingi oleh Kakor Sabhara IJP Drs. Wahyudi Hidayat serta Dirsamapta Korsabhara.
Baca Juga: Manajemen Persib Larang Pemain Tarkam tapi Persilakan Ikut Fun Football
Kedatangan PT LIb ke Mabes Polri lagi-lagi menjelaskan banyak hal terkait rencana kelanjutan kompetisi Liga 1 2020-2021 yang akan digulirkan mulai Februari 2021.
Diharapkan dengan adanya pertemuan tersebut, polisi dapat mengeluarkan surat izin keramaian atau paling tidak surat garansi soal kepastian lanjutan kompetisi liga di Indonesia.
Menanggapi hal itu, manajemen Arema FC mengacungi usaha keras PT LIB dalam upaya membangkitkan geliat kompetisi.
Namun, pihak Arema FC berharap pertemuan itu membuahkan hasil setidaknya ada surat jaminan Liga 1 benar-benar dapat bergulir.
Seperti yang sudah didapat PT LIB ketika menekan kesepakatan dengan BPNP dan Satgas Covod-19 September lalu.
"Kami apresiasi atas usaha LIB menemui pihak Mabes Polri. Tapi alangkah baiknya kalau PSSI dan LIB bisa mendapatkan izin atau Mou seperti saat dengan BNPB." kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, dikutip dari Tribun Jatim, Selasa (1/12/2020).
"Bahkan BNPB menjadikan sepak bola sebagai ambasador dalam pencegahan penyebaran virus corona," imbuhnya.
Baca Juga: Kabar Format Kompetisi Tak Berubah Bikin Pelatih PSIS Semangat
Lebih lanjut, Ruddy menganggap jaminan dari Polri itu sangat penting dan berguna bagi klub serta operator.
Sebab, itu merupakan landasan untuk klub dalam melakukan persiapan.
Pihaknya tak ingin serta trauma ada penundaan kompetisi secara mendadak seperti saat kompetisi hendak digelar 1 Oktober lalu.
"Jadi paling tidak ada hitam diatas putih dengan Mabes Polri. Ada surat yang menyatakan mengizinkan lanjutan kompetisi 2020 dilanjutkan pada tanggal, bulan dan tahun sekian. Jadi jelas," ujarnya.