Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Kini Jadi Pemandu Wisata, Pemain Timor Leste Ini Sebut Persija Jadi Mantan Terindah
Berbicara melalui segmen Year of the Fighter di UFC Fight Pass, Namajunas menceritakan pengalaman yang membuatnya trauma karena insiden penyerangan bus itu.
"Rasanya seperti selamanya berada di dalam bus itu, karena saya awalnya tidak tahu siapa yang menyerang kami," kata Namajunas dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Tiba-tiba saya melihat sesuatu menghantam di bagian jendela saya dan kemudian salah satu penjaga keamanan menangkap salah satu pria itu."
"Saya tidak tahu itu Conor awalnya. Ketika dia melempar sesuatu, bus mundur ke arah lift tepat sesuatu yang dia lempar hampir mengenai jendela saya."
"Seandainya bus itu tidak bergerak, maka sesuatu akan mengenai jendela bagian saya duduk," katanya menambahkan.
Baca Juga: Akan Bertemu Conor McGregor di UFC 257, Khabib Nurmagomedov Bilang Begini
Menurut Namajunas, dia merasa lega bahwa yang melakukan penyerangan adalah McGregor bukan segerombolan preman tak dikenal.
Namajunas masih menderita trauma karena insiden yang pernah menghantuinya saat masih kecil.
"Di pikiran saya, begitu saya tahu itu Conor, saya sedikit lega, tetapi saya masih gelisah," ucap petarung 28 tahun itu.