Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemilik Munial Sports Group (MSG) atau agensi pemain sepak bola top Indonesia, Muly Munial, mengungkapkan impiannya selama 10 tahun terakhir.
Nama Muly Munial selama ini dikenal sebagai salah satu agen pemain sepak bola di Indonesia yang telah berada di industri ini selama 20 tahun.
Muly Munial bahkan mendapatkan julukan dari para pencinta sepak bola nasional sebagai 'agen super' karena banyaknya pemain papan atas di Indonesia yang berada di bawah naungannya.
Selama 20 tahun berada di dunia agensi pemain sepak bola, tentu saja Muly Munial telah merasakan asam garamnya sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Wonderkid Bali United Rela Bantu Keluarga Jualan Pentol Kuah
Bukan hanya itu, pria yang mencintai dunia olahraga itu tentu saja telah merasakan bagaimana perkembangan hingga sejarah sepak bola di Indonesia.
Muly Munial misalnya ikut merasakan bagaimana saat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan skorsing untuk Indonesia pada 30 Mei 2015.
Namun, tak hanya keterpurukan, Muly juga melihat bagaimana pekembangan sepak bola di Indonesia selama ini dan ia pun tahu apa yang masih menjadi kekurangannya.
Menurut Muly ada tiga hal yang membuat sepak bola Indonesia bisa lebih maju, yakni dari segi infrastruktur yang bagus, pelatih bagus, hingga memiliki kompetisi yang jelas.
"Hal-hal ini yang masih menjadi kekurangan di sepak bola Indonesia," kata Muly Munial sebagaimana BolaSport.com kutip dari YouTube PSIM Yogyakarta.
Oleh karena itu, Muly mengaku bahwa selama 10 tahun terakhir MSG memiliki rencana dan program yang terus dijalaninya, yakni supaya bisa membawa para pemain berkarier di luar negeri.
"Hal ini yang sedang saya usahakan dan jemput selama 10 tahun terakhirm yaitu bagaimana saya bisa membawa nama anak-anak Indonesia ke luar negeri," ujar Muly.
Bukan tanpa alasan Muly ingin membawa anak-anak Indonesia bisa bermain di luar negeri, pemilik MSG itu ingin sepak bola Indonesia diakui di dunia nantinya.
Baca Juga: Beda dengan Bhayangkara Solo FC yang Pecat Serdy, Barito Putera Pilih Bina Yudha Febrian
"Makin banyak anak Indonesia yang main di luar negeri, akan semakin bagus karena kita akan punya bibit yang bagus. Kalau bibit yang kita tanam di tanah bagus dengan lingkungan yang bagus, buahnya juga akan sehat. Tetapi, Indonesia ini masih toxic menurut saya. Situasi sepak bola ini masih kurang mendukung. Hal itu yang sedang saya coba untuk membuat anak-anak kita banyak main di luar negeri," ucapnya.
Baginya, negara-negara hebat yang saat ini berada di peringkat 10 besar FIFA pun membuat para pemainnya sudah bermain dan bertebaran di seluruh dunia.
Menurutnya hal itu bukan hanya melatih para pemain menjadi pesepak bola yang hebat dengan teknik yang lebih bagus, tetapi pemain juga bakal memiliki mentalitas yang lebih baik.
"Hal itu untuk membentuk mereka. Bagaimana mereka bisa percaya diri bermain menghadapi pemain-pemain luar dan tidak akan menunduk lagi karena mereka merasa sudah biasa bermain melawan mereka," tutur Muly.
Namun, ia mengaku selama 20 tahun berkarier sebagai agen dan 10 tahun berjuang untuk bisa mengirim banyak pemain Indonesia berkarier di luar negeri tidak mudah.
Baca Juga: Pulang Kampung, Lee Zii Jia 'Ditodong' Main Bulu Tangkis Pejabat Setempat
Muly bahkan merasa belum sukses sehingga ia pun mengaku tak bisa disebut sebagai agen super karena ia masih berjuang untuk bisa memberikan yang terbaik untuk para pemainnya dan sepak bola Indonesia.
"Walaupun ini sudah dilakukan 20 tahun terakhir, saya bisa dibilang masih belum sukses untuk mencoba mengirimkan anak-anak ke luar negeri. Hal ini karena memang ada keterbatasan, entah dari segi mental, teknis, ataupun fisik. Saya masih berjuang untuk ini," katanya.
Sementara itu, Munial Sports Group (MSG) saat ini menaungi sejumlah pesepak bola muda berbakat Indonesia, seperti Rendy Juliansyah, Hanif Sjahbandi, dan beberapa pemain muda lainnya.