Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain sayap Bhayangkara FC, Andik Vermansah mengaku memiliki dua memori saat merumput di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Kenangan pertama dirasa cukup pahit bagi Andik Vermansah ketika bermain di Stadion Manahan Solo.
Saat itu, Andik Vermansah tampil membela timnas U-23 Indonesia di ajang Batik Cup 2012.
Pada 20 Oktober 2012, timnas U-23 Indonesia berhadapan dengan Persis Solo Selection.
Baca Juga: Tak Bisa Hajar Manny Pacquiao, Petinju Ini Siap-siap Turun Kelas
Laga yang berakhir imbang 2-2 pun harus ditentukan lewat drama penalti.
Andik yang menjadi salah satu algojo penalti tidak mampu menceploskan bola ke dalam gawang Persis Solo Selection.
Timnas U-23 Indonesia harus gagal melaju ke partai final setelah kalah 4-5 dari Persis Solo Selection.
"Bukan kenangan manis, tapi kenangan buruk, penalti gak masuk, dulu kayak ada (pertandíngan) Trofeo seperti itu, pas di timnas (U-23 Indonesia)," kata mantan pemain Persebaya Surabaya kepada BolaSport.com, sambil tertawa.
Baca Juga: Manny Pacquiao Disebut Takkan Hadapi Petinju dengan Rekor Sempurna Ini
Andik menambahkan, Stadion Manahan Solo juga menjadi saksi saat ia mendapatkan tempat di skuad timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2016.
Tampil bagus kala timnas Indonesia menghadapi Malaysia dalam laga uji coba di Stadion Manahan Solo.
Andik Vermansah pun mampu mencuri perhatian dari pelatih timnas Indonesia saat itu, Alfred Riedl.
"Tetapi hal yang manis ada sih, timnas Indonesia waktu friendly match lawan Malaysia itu kan pertama kali saya dipanggil ke timnas setelah saya tidak dipanggil AFF 2014," kata pemain berusia 29 tahun.
Baca Juga: Salah Paham soal Rencana Jual Lionel Messi, Bos Barcelona Ingin Ajak Ngobrol Ronald Koeman
"2016 saya dipanggil (ke timnas Indonesia), semenjak main di sana (Manahan solo) sampai final AFF, saya main terus, inti."
"Ya gara-gara mungkin saya main bagus lawan Malaysia, kami 15 menit sudah menang 3-0 seperti itu, waktu zaman coach Alfred Riedl," ucap pemain asal Jember, Jawa Timur.
Seperti yang diketahui, Bhayangkara FC memutuskan untuk pindah homebase ke Stadion Manahan Solo.
Kepindahan markas tersebut juga ikut merubah nama tim menjadi, Bhayangkara Solo FC.