Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Pebasket Nasional Jadi Juri Babak 'Playof'f Kompetisi Basket Virtual

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 5 Desember 2020 | 13:25 WIB
Proses penjurian ViCee Skills Competition. (ISTIMEWA)

BOLASPORT.COM - Mantan pebasket nasional, Wendha Wijaya, menjadi juri spesial dalam kompetisi basket virtual ViCee Skills Competition.

VICee Skills Competition merupakan kompetisi skill basket virtual di Indonesia yang diselenggarakan liga basket terbesar tanah air DBL Indonesia.

Sebanyak 100 pemain terbaik putra dan putri telah terseleksi untuk menyelesaikan berbagai challenge yang lebih menantang pada babak Playoff yang dimulai Kamis (3/12/2020) hingga 16 Desember mendatang.

Pada babak Playoff ini para challengers akan kembali berkompetisi virtual secara individu untuk memperebutkan gelar Elite Players.

Baca Juga: Kualifikasi Piala FIBA Asia, Indonesia Kalahkan Thailand 90-76

Wendha Wijaya hadir sebagai salah satu juri tamu pada babak ini.

Ia pun memuji hadirnya turnamen ini sebagai angin segar untuk pebasket muda.

"Saya harap kegiatan ini dapat menghapus kerinduan terhadap kompetisi, sekaligus persiapan jika musim baru sudah dimulai kembali," kata dia.

Baca Juga: Ke Prawira Bandung, Abraham Damar Grahita Reuni dengan Eks Pelatih

Selain Wendha, DBL Indonesia juga mengundang Henny Sutijono sebagai juri tamu.

Henny adalah mantan DBL Indonesia All Star yang pernah meraih medali perak di SEA Games 2017.

Wakil Direktur DBL Indonesia, Donny Rahardian menyatakan bahwa DBL sudah
menyeleksi ribuan anak dari 34 provinsi di Indonesia untuk mendapatkan pemain terbaik dalam kompetisi virtual ini.

Baca Juga: Kabar Duka, Jurnalis Senior dan Pengurus PP Perbasi Eko Widodo Berpulang

“Kami telah menemukan 50 pemain putra dan 50 pemain putri terbaik.
Selanjutnya mereka akan melewati tantangan di fase terakhir untuk membuktikan siapa yang terbaik," kata Donny.

"Dari sini awal mula pebasket di masa depan muncul,” ujarnya.

Para peserta harus menyelesaikan sejumlah tantangan dalam kompetisi ini.

Tujuannya adalah menguji akurasi dan daya tahan pada babak playoff, yang terbagi menjadi tantangan physical development dan skills challenge.

Dalam tantangan physical development, peserta akan ditantang untuk membuktikan ketahanan fisiknya. Sementara, untuk Skills Challenge terbagi menjadi dua, yaitu tantangan dengan ring dan tanpa ring.

Penilaian menggunakan format seperti pertandingan basket 5x5, yaitu satu poin untuk free throw, dua poin untuk area di dalam garis tiga poin, serta tiga poin untuk area di luar garis tiga poin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P