Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung seni bela diri campuran (MMA), Conor McGregor, diyakini akan menang ketika menghadapi Dustin Poirier.
Conor McGregor dijadwalkan akan berhadapan dengan Dustin Poirier dalam laga utama UFC 257 pada 23 Januari 2021 di Abu Dhabi.
Ini akan menjadi pertemuan kedua antara Dustin Poirier dan Conor McGregor.
McGregor menjadi pemenang pada laga sebelumnya. Petarung berjuluk The Notorious bahkan meraih kemenangan TKO atas Poirier pada ronde pertama.
Baca Juga: Bos Mercedes Minta Semua Orang Tenang Sikap Hasil Tes George Russell
McGregor diprediksi akan menghadapi tantangan besar untuk mengulangi pencapaiannya pada enam tahun silam.
Poirier telah menjadi petarung papan atas di UFC. Gelar juara interim kelas ringan pun pernah disabetnya pada tahun lalu.
Pelatih tinju McGregor, Owen Roddy, mengakui adanya peningkatan dalam diri Poirier. Meski begitu, Roddy yakin McGregor masih lebih unggul.
"Saya pikir Poirier meningkat pesat sejak pertarungan pertama itu," kata Roddy, dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
Baca Juga: Meski Peringkat Jeblok, Mekanik Sebut Valentino Rossi Sebenarnya Alami Peningkatan pada MotoGP 2020
"Di sisi lain saya kira Conor telah meningkat, lebih pesat, sejak itu juga."
"Mereka menjadi petarung yang lebih baik daripada ketika mereka dulu bertarung satu sama lain, tapi Conor masih petarung yang lebih baik," sambung Owen Roddy.
Conor McGregor membawa ambisi besar ke dalam pertandingan kontra Dustin Poirier pada UFC 257.
Sebab, UFC 257 menandai laga pertamanya sejak mengalahkan petarung veteran, Donald Cerrone, pada Januari silam.
Roddy melihat McGregor memiliki kemampuan yang tak kalah hebat dari pertarungan terakhirnya./p>
Roddy bahkan yakin petarung asal Irlandia tersebut akan menang telak karena memiliki keunggulan dari semua sisi atas Poirier.
"Poirier sangat terampil, dia memiliki pukulan yang bagus, dia bisa bertahan, dan dia mengatur ritme dengan baik" ujar Roddy lagi.
"Akan tetapi saya tidak melihat bagaimana dia bisa mengalahkan Conor. Conor terlalu bagus di semua sisi, terlalu presisi, dan terlalu efisien dengan pukulannya," tukasnya.
Baca Juga: Iannone Tidak Punya Bukti yang Bisa Bebaskan Dirinya dari Tuduhan Doping