Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Promotor Tyson Fury, Bob Arum, yakin pihaknya akan menang atas gugatan hukum yang diajukan Deontay Wilder.
Bob Arum yakin gugatan yang diajukan Deontay Wilder tak akan dikabulkan karena hak sang petarung untuk mengajukan pertandingan ulang telah kadaluarsa.
Laga ketiga Tyson Fury vs Deontay Wilder awalnya dijadwalkan berlangsung pada Juli lalu, namun ditunda karena pandemi dan cedera yang dialami Wilder.
Rencana duel jilid tiga antara Fury dan Wilder pada akhir tahun terancam batal karena Fury lebih memilih mencari lawan baru.
Baca Juga: Tim Renang Indonesia untuk Olimpiade akan Dikirim Try Out ke Luar Negeri
Hal ini menyulut kemarahan Wilder. Wilder menganggap Fury tidak menghormati kontrak pertarungan.
Petinju berjuluk The Gypsy King itu bahkan disebut Wilder sebagai pengecut karena dianggap takut untuk menghadapinya lagi.
Tuntutan hukum kemudian dilayangkan oleh pihak Wilder demi menyeret Fury kembali ke jalur trilogi.
Meski begitu, Bob Arum pesimistis Wilder akan memenangi gugatannya karena yakin Fury tidak melakukan tindakan yang salah.
Baca Juga: Meski Peringkat Jeblok, Mekanik Sebut Valentino Rossi Sebenarnya Alami Peningkatan pada MotoGP 2020
"Mengajukan klaim dan memenangkannya adalah masalah yang berbeda," kata Bob Arum, dilansir BolaSportcom dari Boxingscene.com.
"Saya percaya Wilder tidak memiliki hak lagi untuk pertarungan ketiga dan oleh karena itu klaimnya akan ditolak."
"Tapi saya tidak bisa menghentikan mereka untuk berpikir sebaliknya dan membawanya ke pengadilan."
"Kontrak mengatakan hak Wilder habis pada akhir Oktober dan saya yakin telah tertulis dengan jelas bahwa Wilder tidak memiliki klaim untuk laga ketiga," sambung dia.
Meski begitu, Arum tidak menutup kemungkinan pertarungan antara Fury dan Wilder pada masa mendatang.
Arum membeberkan sikap mereka soal gugatan Wilder akan tergantung hasil duel antara juara dunia tinju lain, Anthony Joshua, dan Kubrat Pulev pada 12 Desember.
Andai Joshua kalah, maka rencana duel dengan Fury pada 2021 untuk gelar juara sejati di kelas berat terancam tertunda.
Dalam hal ini, masih menurut Arum, Wilder akan menjadi lawan yang pantas bagi Fury untuk pertandingan berikutnya.
"Jika Joshua tidak tersedia, Fury harus memutuskan apakah dia akan mengabaikan ucapannya dan bertarung dengan Wilder," ujar Arum lagi.
Baca Juga: Meski Peringkat Jeblok, Mekanik Sebut Valentino Rossi Sebenarnya Alami Peningkatan pada MotoGP 2020