Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Persebaya Surabaya, Bayu Nugroho mengaku bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berat.
Apa yang diutarakan Bayu tersebut bukannya tanpa alasan.
Keresahan Bayu didasari karena sedih melihat kompetisi sepak bola terhenti.
Sejatinya ini bukanlah pengalaman yang pertama bagi Bayu merasakan ketiadaan kompetisi.
Sebelumnya pemain yang berposisi sebagai winger ini juga pernah mengalami hal serupa pada tahun 2015 silam.
Baca Juga: Nasib Kakang Rudianto Ada di Tangan Shin Tae-yong Terkait Gabung Tidaknya ke Garuda Select
Seperti yang diketahui pada tahun 2015 sepak bola Indonesia juga harus dihentikan akibat hukuman yang dijatuhkan FIFA.
"Sebenarnya ini bukan pertama kali saya merasakan kompetisi dihentikan," kata Bayu, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Karena 2015 dulu juga pernah pas PSSI dibekukan," ujarnya.
Namun, diakui Bayu pada tahun 2020 ini masalah yang ada lebih berat dari pada yang terjadi tahun 2015.
Baca Juga: Kabar Buruk Datang dari Lawan Timnas Indonesia di Grup G
Hal tersebut disebabkan karena tak tahu kapan pastinya kompetisi bisa dilanjutkan.
Memang PSSI telah menjadwalkan Liga 1 dan Liga 2 bakal dilanjutkan pada Februari tahun depan.
Tetapi itu belum bisa dipastikan.
Sebelumnya saja PSSI sempat dua kali menunda keputusannya terkait kelanjutan kompetisi.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Final Turnamen Sepak Bola di Serang Berujung Pemeriksaan Polisi
Lebih lanjut, tak hanya ketidakjelasan kompetisi, masalah bagi pemain bertambah karena pada tahun ini juga harus mengalami pemangkasan gaji.
Terlepas dari semua ini, Bayu menegaskan tak ingin menyerah.
Mantan pemain PSIS tersebut lebih memilih bersabar hingga Liga 1 benar-benar dimulai.
"Pokoknya tahun ini harus banyak bersabar saja menunggu kepastian kapan liga mulai," ucap Bayu.