Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengambil pelajaran dari musibah yang membuatnya absen selama hampir semusim penuh pada MotoGP 2020.
Marc Marquez kembali berjuang untuk pulih seperti sedia kala demi terlibat dalam perburuan gelar juara MotoGP pada musim depan.
Marc Marquez telah melakukan operasi cangkok tulang di Madrid pada Kamis (3/5/2020) malam waktu setempat.
Ini merupakan operasi ketiga yang dilakoni Marquez sejak menderita cedera tulang humerus akibat kecelakaan pada balapan MotoGP Spanyol pada Juli silam.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sebut Marc Marquez Masih Jadi Favorit Musim Depan
Petaka yang dialami Marquez tidak terlepas dari usahanya untuk kembali terlalu cepat ke lintasan.
Hanya berselang dua hari setelah operasi patah tulang yang dilakoninya saat itu, Marquez sudah menghadapi tes fisik demi mendapat lampu hijau untuk kembali berlomba.
The Baby Alien sempat tampil pada hari kedua seri MotoGP Andalusia pada pekan yang sama meski pada akhirnya mundur saat kualifikasi berlangsung.
Ditambah video latihan fisik yang diperagakan Marquez, publik menjadi skeptis ketika cedera sang pembalap dinyatakan kambuh hanya karena membuka pintu.
Baca Juga: Jalani Operasi Ketiga, Marc Marquez Harus Absen Enam Bulan Lagi
Marc Marquez untuk pertama kalinya mengakui keputusan sembrono untuk segera kembali ke lintasan merupakan sumber masalahnya.
"Platnya patah ketika saya membuka pintu geser di rumah, tetapi platnya tidak rusak karena insiden itu," kata Marquez kepada DAZN, sebelum operasi ketiganya.
"Platnya patah karena semua tekanan yang timbul di Jerez [seri MotoGP Andalusia]. Itu adalah sebuah kesalahan," imbuhnya.
Marquez belajar bahwa pembalap perlu mendapat peringatan dari orang-orang sekitar ketika berusaha melakukan tugas di luar batas kemampuan.
Baca Juga: Secercah Harapan bagi Marc Marquez, Bisa Sembuh Lebih Cepat dari Perkiraan
Dalam hal ini, Marquez menyentil dokter yang bertugas sebagai tim medis MotoGP karena membiarkannya tampil ketika kondisinya belum pulih benar.
"Doktor harus tahu bagaimana menahan hasrat pembalap dan membuatnya bersikap realistis," ujar pembalap bertabur gelar itu menambahkan.
"Saya pergi ke Jerez dengan keyakinan semua akan baik-baik saja karena mereka berkata begitu, juga karena saya berani tetapi bukan berarti tidak memedulikan akal sehat."
"Jika saya diberi tahu bahwa platnya bisa rusak, saya tidak akan menaiki motor dengan kecepatan 300 kilometer per jam di Jerez," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Peringkat Jeblok, Mekanik Sebut Valentino Rossi Sebenarnya Alami Peningkatan pada MotoGP 2020
Keputusan Marc Marquez pun sudah bulat.
Marquez menyatakan dirinya tidak akan kembali berlomba di MotoGP sebelum kondisinya pulih 100 persen.
Pembalap asal Cervera itu pun tidak berniat untuk mengubah pendekatannya yang agresif demi meraih prestasi yang sama.
"Saya menunggu sampai cederanya pulih sepenuhnya karena ketika saya tidak ingin dipengaruhi oleh kondisi lengan ketika kembali nanti," ujar Marquez.
"Saya harus siap dan begitu juga dengan tubuh saya untuk mengambil risiko yang sama. Itu adalah DNA saya, cara saya berlomba untuk meraih apa yang telah saya raih."
Baca Juga: Muncul Generasi Baru MotoGP, Rossi Nilai Adiknya Bisa Kompetitif pada 2021