Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Coret Pemain karena Dugem, Pemain PSIS: Ngeri Juga Pelatih Timnas Sekarang

By Arif Setiawan - Minggu, 6 Desember 2020 | 22:15 WIB
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong saat melatih di Kroasia. (Media PSSI)

BOLASPORT.COM - Pemain PSIS Semarang, Abdul Abanda Rahman komentari terkait pencoretan dua pemain timnas U-19 Indonesia akibat lakukan indisipliner.

Dua pemain yang dimaksud yaitu Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian.

Seperti yang diketahui kedua pemain tersebut kini telah dicoret dari timnas U-19 Indonesia karena lakukan tindakan indisipliner yang berat yaitu pergi ke tempat hiburan malam ketika ikuti program TC.

Menanggapi hal ini, pemain PSIS, Abdul Abanda Rachman mengaku menyayangkan atas perbuatan Serdy dan Yudha.

Pasalnya banyak pemain yang ingin gabung bersama timnas namun mereka justru membuang sia-sia kesempatan tersebut.

Baca Juga: Misi Pelatih Bima Sakti untuk TC Timnas U-16 Indonesia di Yogyakarta

"Melihat dari tragedi dua anak muda kemarin itu bisa dibilang buang kesempatan emas," kata Abdul, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.

"Semua pemain itu pengen ke timnas, pengen ke situ,

"Tapi disia-siakan dengan hal yang tidak penting, terutama pulang larut malam," ujarnya,

Sementara itu, terkait pencoretan dua nama di atas, Abdul memberikan dukungan kepada langkah yang telah diambil pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong.

Baca Juga: Saat bersama Persebaya Surabaya, David da Silva Ciptakan Hat-trick ke Gawang 3 Klub Liga 1

Tak hanya dukungan, pujian untuk Shin Tae-yong juga dilontarkan oleh pemain berposisi bek tersebut.

Menurutnya Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat tegas terutama masalah kedisiplinan pemain.

"Ngeri juga pelatih timnas sekarang, di jaman saya di timnas junior dulu tidak setegas ini." ucap Abdul.

"Mereka langsung disuruh pulang," tuturnya.

Baca Juga: Harapan Kapten Persib Bandung untuk PSSI dan PT LIB

Lebih lanjut, Abdul berharap hal ini bisa di contoh oleh pemain lainnya.

Pemain harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.

franciscus ariel setiaputra
Bek PSIS Semarang, Abdul Abanda Rachman.

Tak hanya di timnas, seharusnya klub juga ajarkan pemain untuk disiplin.

Semua dilakukan demi kemajuan sepak bola Indonesia.

"Di junior harus disiplin biar saat di senior sudah siap," kata Abdul.

Baca Juga: PSS Sleman Sumbang Empat Nama di TC Timnas U-16, Terbanyak Bareng Persib

"Sudah tau apa artinya menjadi pemain profesional, ini pelajaran buat semuanya, buat sepak bola kita,

"Bukan hanya timnas tapi di level klub harusnya ditanamkan juga arti disiplin," ujarnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P