Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengungkapkan rutinitas yang dilakukan pemain muslim Liverpool, terutama Sadio Mane dan Mohamed Salah dalam setiap laga yang mereka lakukan.
Juergen Klopp baru-baru inimengungkapkan bagaimana kebiasaan para pemainnya saat hari di mana ada pertandingan.
Hal ini terungkap dalam film dokumenter berjudul The End of Storm yang menceritakan kisah Liverpool menjuarai Liga Inggris pada musim 2019-2020.
Salah satu yang menarik adalah cerita Klopp mengenai kebiasaan para pemain muslim di Liverpool selama pertandingan.
Klopp mengungkapkan bagaimana para pemain muslim di Liverpool, terutama Sadio Mane dan Mohamed Salah rutin membasuh tubuh mereka setelah pemanasan.
Baca Juga: Klub asal Malaysia, Australia hingga Belanda Minati Penyerang Bali United
"Saya senang di sini kami punya budaya yang beragam," kata Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari The Guardian.
"Saya akan berkata sangat bagus bahwa kami memiliki duta (perwakilan) besar untuk Muslim di tim."
"Muslim membasuh tubuh mereka sangat sering dalam situasi tertentu. Sebelum pemanasan, setelah pemanasan di mana itu membutuhkan waktu, sehingga kami memutuskan untuk melakukan hal berbeda," tambahnya.
Kegiatan membasuh tubuh yang dilakukan Mane dan Salah kemungkinan adalah berwudhu.
Wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh menggunakan air. Biasanya, muslim berwudhu jika akan melakukan sholat.
Klopp mengaku tak masalah memberikan waktu untuk dua pemain tersebut melakukan kebiasaan wudhu di setiap laga.
Baca Juga: Di Tim Junior Terlalu Mudah, Pelatih Ipswich Town Berencana Naikkan Elkan Baggott ke Tim Utama
"Kami hanya punya waktu satu jam ketika sampai di Stadion dan ketika kami kembali ke ruang ganti setelah pemanasan untuk melakukan ritual (wudhu) ini," kata Klopp.
"Hanya butuh 2 menit untuk melakukan ritual ini. Mudah bagi saya memberikan dua menit yang mereka bisa lakukan, di mana bagi mereka itu sangat penting," tambahnya.
Bukan kali ini saja Juergen Klopp menghormati pemain muslim di Liverpool untuk melakukan wudhu.
Pelatih asal Jerman itu pernah mengungkakannya juga pada 2018 lalu saat diwawancara dengan Channel 4 News.
"Salah melakukan hal yang dilakukan mslim lain sebelum laga, termasuk prosedur mencuci anggota badan atau sebagainya, jadi kami datang satu atau dua menit lebih awal di ruang ganti agar dia bisa siap untuk pertandingan, seperti Sadio, atau Emre Can. Mereka semua melakukan hal itu," ujar Klopp.
Baca Juga: PSS Sleman Sumbang Empat Nama di TC Timnas U-16, Terbanyak Bareng Persib
"Mo is the perfect ambassador for Egypt and the whole Arabic world."
— Channel 4 News (@Channel4News) April 23, 2018
Liverpool manager Jürgen Klopp pays tribute to Mo Salah, who has been voted PFA player of the year. pic.twitter.com/HljYM0vvzG
"Tak ada yang berkata 'Mau jadi apa kita..' saya berkata 'sekarang kita harus menunggu mereka' Itu sangat normal di dalam tim dan begitulah harusnya kondisi ideal dunia, kami mencoba saling mengerti, menghadapi sesuatu (hal-hal kecil) yang 'aneh' bagi satu atau sebagian orang," tambahnya.
Klopp juga mengatakan Mohamed Salah layak dijadikan representatif muslim saat ini.
"Itu luar biasa, itu yang kita butuhkan sekarang. Melihat seorang yang muda, penuh kebahagiaan, penuh cinta, penuh persahabatan, semuanya, dalam dunia dimana kita semua berjuang untuk mengerti apa yang terjadi di planet ini," ujar Klopp.