Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, meminta semua pihak teliti dan berhati-hati terkait rencana pengadaan vaksin Covid-19 dari PT LIB.
Rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) memulai Liga 1 2020 pada Februari 2021 disertai satu wacana untuk menyediakan vaksin Covid-19 bagi para peserta.
Seperti diketahui, vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia sejak Minggu (6/12/2020).
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin yang diproduksi perusahan farmasi asal China, Sinovac, itu masih perlu diproses oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin sebelum disebar ke masyarakat.
Baca Juga: Tak Lakukan Hal Hebat, Marc Marquez Puji Konsistensi Joan Mir
Dengan kondisi itu, bukan tidak mungkin bila PT LIB bisa menyalurkan vaksin Covid-19 kepada para peserta liga sebelum kompetisi dimulai pada Februari mendatang.
Rencana PT LIB untuk menyalurkan vaksin Covid-19 ditanggapi singkat oleh pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Juru taktik asal Belanda itu belum mau banyak berkomentar tentang pemberian vaksin karena belum menerima surat resmi dari PT LIB.
"Kami harus menunggu dulu. Tentunya, kami harus menunggu surat resmi mengenai ini, setelah itu baru saya bisa berkomentar," ungkap Robert dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Wejangan Legenda Timnas Indonesia untuk Bagas Kaffa dkk di Timnas U-19 Indonesia
Eks pelatih PSM Makassar itu berharap supaya vaksin yang sudah tersedia bisa bekerja dengan baik untuk menangkal Covid-19.
Hanya saja, Robert tetap tidak ingin jika keputusan terkait vaksin diambil dengan tergesa-gesa.
"Terkait dengan vaksin, saya tidak tahu. Kita juga harus melihat apakah vaksin itu akan bekerja dengan baik. Ini hanya pandangan saya secara pribadi," tambahnya.
Baca Juga: Komitmen Marc Marquez jika Sudah Comeback, Ingin Rebut Titel Joan Mir
"Harus teruji dan vaksin yang ditemukan memberikan dampak baik juga aman untuk digunakan."
"Kami turut memantau perkembangan vaksin ini. Namun untuk saat ini, saya belum memiliki informasi yang cukup mengenai vaksin apa saja yang tersedia di dunia," tandasnya.