Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Atlet yang berkompetisi pada Olimpiade Tokyo 2020 tahun depan akan memiliki masa tinggal lebih singkat dari biasanya.
Para atlet yang berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo 2020 tidak bisa berlama-lama di Negeri Sakura karena protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional) Thomas Bach mendesak Komite Olimpiade Nasional masing-masing negara untuk menyesuaikan rencana perjalanan atlet dan staf pendukung sehingga mereka tidak datang terlalu dini atau terlambat untuk meminimalisir risiko infeksi.
Baca Juga: Tempati Peringkat Ke-4, Ducati Nilai Dovizioso Tidak Bisa Adaptasi dengan Ban Michelin
"Komite Olimpiade Nasional harus menyesuaikan kebijakan kedatangan dan keberangkatan untuk memastikan bahwa para atlet dapat tiba lima hari sebelum dimulainya kompetisi dan berangkat maksimal dua hari setelah selesainya kompetisi," kata Bach.
"Hal ini berlaku untuk masing-masing ofisial cabang olahraga tertentu, tidak hanya atlet. Pengecualian akan dipertimbangkan untuk kriteria khusus olahraga tertentu," ucap Bach dilansir BolaSport.com dari Japantoday.
Artinya, para atlet yang berlaga pada pekan kedua Olimpiade tidak akan menghadiri parade tim tradisional di stadion olimpiade pada upacara pembukaa. Mereka yang datang lebih awal akan ketinggalan upacara penutupan.
IOC mengatakan akan ada kontrol yang lebih ketat tentang siapa yang dapat tinggal di perkampungan atlet.
Baca Juga: Franco Morbidelli Incar Gelar Juara Dunia pada MotoGP 2021
Pandemi virus corona awal tahun ini memaksa penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 ditunda setahun.
Dengan lebih dari 10.000 atlet dari seluruh dunia diharapkan untuk mengikuti Olimpiade, ada kekhawatiran bahwa kedatangan mereka dapat menyebabkan lonjakan kasus COVID-19.
Dalam sebuah pengumuman pada Jumat (4/12/2020), penyelenggara mengatakan Olimpiade yang ditunda akan menelan biaya tambahan 2,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 395 triliun)
Biaya tambahan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 tagihannya akan dibagikan oleh panitia penyelenggara Tokyo 2020, pemerintah Jepang, dan pemerintah metropolitan Tokyo.
Baca Juga: PV Sindhu: Medali Olimpiade 2016 adalah Pembuktian ke Publik