Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejumlah tawaran mulai diterima beberapa pemain efek dari kompetisi di Tanah Air yang masih mati suri.
Yang paling disoroti mungkin beberapa pemain lokal mengaku bahwa mereka telah ditawari untuk bermain di luar negeri.
Tawaran itu datang mulai dari negara Malaysia, Thailand, bahkan hingga Jepang.
Kepastian kompetisi yang tak kunjung menemui titik terang pun dapat membuat pemain memilih untuk mencoba peruntungan di luar negeri.
Baca Juga: Manfaatkan Situasi Finansial Barcelona, Bayern Muenchen Siap Boyong Frenkie de Jong
Bahkan sudah ada dua pemain lokal yang dipastikan menjajaki peruntungan di negeri tetangga.
Pertama, Rivaldo Ferre yang bergabung dengan klub Thailand, Lampang FC.
Di Lampang FC, Rivaldo Ferre berstatus sebagai pemain pinjaman dari Persipura Jayapura.
Kemudian ada Ryuji Utomo pemain Persija Jakarta yang resmi dipinang klub Malaysia, Penang FC.
Baca Juga: Manfaatkan Situasi Finansial Barcelona, Bayern Muenchen Siap Boyong Frenkie de Jong
Ryuji Utomo dipinjamkan Persija Jakarta ke Penang FC hingga Desember 2021.
Bukan tidak mungkin akan ada pemain yang menyusul mereka berdua apabila kompetisi Liga 1 ataupun Liga 1 tak kunjung bergulir.
Apalagi para pemain sangat membutuhkan kompetisi untuk tetap menjalani roda kehidupan.
Bisa dikatakan mayoritas pemain lokal menggantungkan hidup mereka di sepak bola.
Baca Juga: Kisah Tragis Bek Bali United, Alami Kecelakaan saat Seleksi Timnas U-21 Indonesia
Sebut saja pemain Tira Persikabo yang berlabel timnas Indonesia, Andy Setyo baru-baru ini ia mengaku telah menerima tawaran untuk bermain di luar negeri.
Tawaran yang diterima Andy Setyo datang dari negeri tetangga.
"Kalau tawaran dari klub luar negeri ada, dari negeri sebelah. Saya ada tawaran untuk bermain di sana, baru itu saja," kata Andy Setyo.
Kendati begitu, Andy Setyo tetap menunggu negosiasi terbaru dengan Tira Persikabo.
Baca Juga: Rekap Fase Grup Liga Champions dan Jadwal Babak 16 Besar: Jerman dan Spanyol Sempurna
"Kalau saya tergantung kontrak ya. Apabila diperpanjang, saya oke dan bertahan," ujar Andy Setyo.
"Tergantung negosiasi dan pembicaraan ke manajemen saja, seperti itulah," sambung Andy Setyo.
Lalu, ada pemain bintang Persib Bandung, Febri Haryadi yang telah menolak tawaran dari klub Thailand.
Dilepas dengan status pinjaman membuat Febri Haryadi memikir dua kali untuk berkarier di Thailand.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Titisan Andrea Pirlo Sebut AC Milan Klub Spesial
Kemudian, Febri Haryadi juga melihat peluang kompetisi Liga 1 kembali bergulir pada Februari 2021.
"Setelah kami berdiskusi, Febri (Haryadi) mengatakan bahwa dia belum siap untuk pindah ke Thailand," kata pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
"Alasannya karena dia harus pergi dengan status pinjaman dan dia melihat liga di Indonesia kabarnya akan dimulai pada bulan Februari tahun depan," ujar mantan pelatih PSM Makassar itu.
Adapun penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho siap mencoba peruntungan di luar negeri apabila mendapatkan tawaran.
Baca Juga: Arsene Wenger: PSG Cuma Buang-buang Duit jika Rekrut Lionel Messi
Sampai saat ini, belum ada tawaran yang masuk dari klub luar negeri untuk pria asal Pekalongan, Jawa Tengah itu
"Sejauh ini belum ada tawaran untuk bermain di luar negeri," kata Ridho.
"Kalau saya pun misalnya ada tawaran, saya akan berangkat, bagaimana pun caranya," ujar pemain asal Pekalongan, Jawa Tengah.
Selain ketiga nama yang disebut di atas, ada juga sejumlah pemain yang mengaku berminat bermain di luar negeri.
Baca Juga: VIDEO - Gol Super Kilat Mohamed Salah Bikin Kiper Bengong Mati Gaya
Ataupun mendapatkan tawaran dari klub luar negeri.
Seperti Riko Simanjuntak, Osvaldo Haay, Otavio Dutra, Marc Klok, dan Rezaldi Hehanusa.
Mungkin saja ada beberapa pemain lokal lainnya yang telah menerima tawaran dari luar negeri, tetapi luput dari pemberitaan.
Menarik untuk dinantikan siapa pemain yang akan memutuskan untuk menerima tawaran bermain di luar negeri.
Seperti yang diketahui, saat ini PSSI serta PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih terus berjuang untuk kompetisi dapat bergulir pada Februari 2021.
Izin dari pihak kepolisian menjadi tantangan bagi stakeholder terkait untuk melangsungkan kompetisi sesuai rencana yang diharapkan.