Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Borneo FC, Sultan Samma, punya cerita menarik ingin kabur dari pemusatan latihan timnas Indonesia jelang SEA Games 2009.
Sultan Samma merupakan salah satu pemain senior di Indonesia yang punya segudang pengalaman dalam dunia sepakbola profesional.
Pemain Borneo FC itu telah memulai kariernya di sepakbola sejak 2006 saat bergabung dengan Persiba Balikpapan.
Dia pun sempat berpindah-pindah klub seperti Sriwijaya FC, Bali United, hingga kini bermain untuk Pesut Etam.
Baca Juga: 4 Serial Bertema Olahraga Layak Tonton di Netflix Jelang Akhir Tahun
Sebagai seorang gelandang senior, Sultan Samma belum pernah diberi kesempatan untuk membela Indonesia di bawah panji timnas.
Namun, pemain 34 tahun itu sempat mencicipi pengalaman bersama timnas U-23 Indonesia untuk mengikuti SEA Games 2009 di Laos.
Terkait pengalamannya itu, Sultan Samma punya cerita menarik saat menjalani pemusatan latihan di Palembang.
Pemain yang pernah membela tim PON Kaltim itu ternyata pernah punya keinginan untuk kabur dari TC tim Garuda Muda.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Sanjung 3 Pemain Persib Bandung karena Jadi Contoh Baik di Tim
"Saya waktu itu tidak mau mengikuti panggilan timnas," ucap Sultan Samma dilansir Bolasport.com dari Youtube Borneo FC.
"Karena waktu itu regulasi pemain yang dipanggil tidak bisa memperkuat klub selama setengah musim."
"Sedangkan waktu itu kami ingin main di klub masing-masing," katanya lagi.
Apa yang diucapkan oleh Sultan Samma itu ternyata tidak hanya berhenti di mulut saja.
Baca Juga: Jawaban Pihak Kepolisian soal Izin Kompetisi Liga 1 dan Liga 2
Dilansir Bolasport.com dari Antara, Sultan Samma bersama tujuh rekannya ternyata sempat mangkir dari TC timnas U-23 Indonesia pada September 2009.
Selain Sultan, tujuh pemain lain yang mangkir adalah Nasution Karubaba, Joko Sidik, Engel Bert Sanii, Rachmat Latief, Corneles Sergius Gedy, Tony Sucipto, dan Titus Bonai.
Mereka tak kunjung menampakkan batang hidungnya dalam pemusatan latihan yang sudah dimulai tiga hari sebelumnya.
"Dari pihak timnas kami harus TC di Palembang selama enam bulan tanpa boleh bermain di klub."
"Beda dengan sekarang bisa bolak-balik, kalau dulu nggak boleh. Harus di Palembang waktu selama enam bulan," katanya lagi.
Untungnya aksi mangkir dari timnas itu tidak berlangsung lama.
Sultan Samma dan kawan-kawannya segera bergabung seiring keluarnya izin dari klub untuk membela skuad Garuda Muda.
Meski, tak dipungkiri, masih ada pula pemain yang memilih kabur dan tidak memenuhi panggilan timnas U-23 Indonesia.
"Akhirnya dari pihak klub kami boleh (main di timnas) asal gaji jalan juga. Jadi pemain agak tenang waktu itu," tutur Sultan Samma.
"Tapi banyak yang kabur karena mau bela (klub)," tandasnya.