Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Bulgaria, Kubrat Pulev, merasa semakin berbahaya menjelang duel pentingnya kontra Anthony Joshua pada akhir pekan ini.
Kubrat Pulev dijadwalkan menjalani pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas berat IBO, IBF, WBA, dan WBO melawan Anthony Joshua di Wembley, Inggris, Sabtu (12/12/2020) malam waktu setempat.
Meski Joshua lebih diunggulkan karena tampil di hadapan publik sendiri, Pulev optimistis dia bisa menaklukkan sang lawan.
Pulev mengatakan, dengan bobot lebih ringan, dia kini punya kecepatan sekaligus kekuatan pukulan yang lebih berbahaya dibanding sebelumnya.
"Saya merasa lebih enteng dan berada dalam kondisi terbaik," ucap Pulev, dikutip dari The Guardian.
"Seorang petinju harus punya kekuatan dan kecepatan, dan saat ini, saya merasa sangat berbahaya," kata dia lagi.
Baca Juga: 4 Serial Bertema Olahraga Layak Tonton di Netflix Jelang Akhir Tahun
Selain merasa unggul secara fisik, Kubrat Pulev juga menilai dirinya menang dari sisi psikologis.
Sebagai sosok yang tak diunggulkan alias underdog, Pulev merasa akan lebih bisa tampil lepas, tanpa beban.
"Pertarungan nanti tidak akan berjalan mudah, tetapi kami akan memenangkannya," ujar Pulev.
"Dia (Anthony Joshua) adalah petinju hebat, saya respek untuk itu, tetapi saya akan menunjukkan bahwa saya adalah petinju yang lebih baik."
"Dua petarung bagus berarti pertarungan yang berbahaya, dan saya menyukainya," kata Pulev menambahkan.
Baca Juga: Ada Marcus/Kevin, Ini Skuad Indonesia usai Pastikan Tampil pada Leg Asia
Dalam kancah tinju dunia, Kubrat Pulev mungkin tak terlalu diperhitungkan.
Namun, di negara asalnya, dia merupakan salah satu atlet paling populer, meski hampir 2 juta orang di Bulgaria pernah menyaksikannya kalah dari Wladimir Klitschko dalam percobaan pertamanya merebut gelar juara dunia pada tahun 2014.
Menanggapi fakta tersebut, Pulev pun bertekad untuk membalikkan histori itu dengan menjadi petinju Bulgaria pertama yang memegang sabuk juara dunia kelas berat.
"Bagi saya, rekor ini lebih penting ketimbang menjadi juara untuk uang," kata dia.
"Ini berarti segalanya andai saya berhasil mencapainya. Saya tidak berpikir bahwa ini adalah kesempatan terakhir saya, tetapi ini memang momen yang penting."
"Saat saya kalah dari Klitschko, saya masih terlalu muda, terlalu hijau (belum berpengalaman)," ucap Pulev.
"Sebelum bertarung melawan Klitschko, saya memang tenang, tetapi ada banyak masalah. Promotor saya hanya bicara soal tiket dan uang."
"Itu adalah kesalahan karena saya jadi tidak hanya memikirkan soal latihan dan strategi pertarungan. Hal tersebut tidak berhasil," tutur Pulev menjelaskan.
Baca Juga: Lihat Franco Morbidelli Impresif, Marc Marquez Teringat Musim 2015
Saat ini, Kubrat Pulev memiliki rekor pertarungan tinju yang mengesankan yakni 28-1.
Satu-satunya kelemahan Pulev mungkin adalah usianya yang tak lagi muda yakni 39 tahun.
Akan tetapi, Pulev menegaskan bahwa dia masih bisa bertarung selama 12 ronde, bahkan 20 ronde.
"Saya berlatih di pegunungan Bulgaria yang berada 2.300 meter di atas permukaan laut," ujar dia.